By: Aisyah Nahril Ilmi, Mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.
Cerita pendek “The Loaded Dog” merupakan karya Henry Lawson yang diterbitkan pada tahun 1901 termasuk kedalam cerita komedi gelap bertemakan ketakutan, tekad, dan bahaya. Setelah membaca dan menganalisis cerpen ini, beberapa mahasiswa yang berasal dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Andalas (UNAND) kemudian menyuarakan pendapat mereka.
Cerpen ini menceritakan kisah 3 penambang emas, Dave Regan, Jim Bently, Andy Page, serta seekor anjing bernama Tommy. Mereka bertiga berencana untuk memancing menggunakan peledak yang digunakan untuk menambang agar mereka dapat menangkap ikan lebih cepat, namun rencana itu berubah menjadi bencana ketika Tommy sang anjing membawa kembali peledak yang telah mereka lemparkan kedalam sungai.
Cerita ini tidak bisa dibilang berakhir dengan baik, untungnya para tokoh utama tidak ada yang terluka, namun hal yang sama tidak bisa dibilang kepada beberapa ekor anjing malang yang terkena ledakannya. Anehnya, melihat hal ini, para karakter dalam cerita tersebut malah menertawakan kejadian tersebut, mengabaikan fakta bahwa beberapa anjing malang harus terluka dan bahkan ada yang kehilangan nyawa mereka akibat kecerobohan mereka bertiga.
Setelah mengetahui alur cerita “The Loaded Dog”, beberapa mahasiswa yang berasal dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Andalas (UNAND) kemudian diwawancarai untuk mengusulkan pendapat mereka.
Salah satu mahasiswa berpikir bahwa cerita ini hanya akan dimengerti oleh orang-orang Australia, “Menurutku humor yang terdapat dalam cerita ini kurang jelas,” sebut Lail, salah satu mahasiswa sastra Inggris semester 3. “Jika dilihat dari pendapat orang-orang luar yang membacanya, sepertinya cerita ini memiliki banyak inside jokes yang hanya dimengerti oleh para Aussie”
Mahasiswa lain, Alyssa mengatakan bahwa “Dapat dikatakan bahwa humor yang terdapat di dalam cerita ini memang cukup gelap,” katanya. “Namun kurasa cara mereka menertawakan kejadian tersebut bisa jadi adalah cara mereka menenangkan situasi yang tentunya membuat beberapa orang shock.”
Tidak sedikit mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Universitas Andalas yang bersebat tentang unsur humor yang terdapat di dalam cerita ini, beberapa berkata bahwa anjing kuning yang ada di cerita ini pantas kehilangan nyawanya.
“Jika aku berada di situasi yang sama mungkin aku juga akan tertawa sedikit,” sebut Najwa. “Sepertinya aku akan tertawa jika melihat anjing yang suka melukai orang sekitar berakhir di nasib yang sama dengan anjing kuning di cerita itu.” Lanjutnya.
Memang benar, anjing yang malangnya kehilangan nyawa akibat peledak di dalam cerita ini diceritakan memiliki sifat agresif dan suka melukai orang-orang serta anjing-anjing di lingkungan tersebut. Meskipun begitu, adapun beberapa yang menganggap bahwa cerita ini lucu.
“Menurutku cerita ini cukup lucu, jika kamu penyuka humor gelap kurasa kamu akan mengerti, disaat mereka berlarian dan Tommy tetap mengejar mereka, Tommy yang dengan senang mengambil peledak itu tanpa mengetahui bahaya benda itu, serta ketika orang-orang di hotel mulai bersembunyi karena panik ketika melihat peledak yang dibawa oleh Tommy,” sebut Yusuf. “Unsur panik dan ketakutan yang terdapat dalam cerita ini justru yang membuatnya lucu.”
Dapat dilihat, pendapat para mahasiswa terpecah mengenai humor yang terdapat dalam cerita ini, sampai saat ini masih terdapat beberapa perdebatan mengenai unsur humor dan pesan yang ingin disampaikan oleh Henry dengan menulis cerita ini. Namun setelah menelusuri leih dalam, dapat ditentukan bahwa banyak cerita pendek yang berasal dari Australia memiliki unsur humor gelap yang serupa dengan yang terdapat dalam cerita The Loaded Dog. Fakta ini merubah sudut pandang mahasiswa Sastra Inggris mengenai ketertarikan serta humor yang mungkin hanya dimiliki oleh Sastra Australia.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
