Painan, Khazminang.id — Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni meninjau posko pengungsian warga yang terdampak banjir bandang di Kenagarian Puluik-Puluik, Kecamatan Bayang Utara, Jumat (12/12/2025).
Peninjaun itu guna memastikan kondisi para warga yang terdampak banjir bandang tersebut sekaligus meninjau langsung pelayanan darurat yang disiapkan pemerintah daerah.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Pessel Hendrajoni didampingi Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim, Dandim 0311/Pesisir Selatan Letkol Czi Theodorus serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kehadiran rombongan disambut oleh para pengungsi yang kini mengandalkan posko sebagai tempat tinggal sementara.
Sebanyak 22 kepala keluarga atau sekitar 60 jiwa saat ini masih bertahan di posko pengungsian.
Mereka berasal dari kawasan rawan longsor dan telah menyatakan kesediaan untuk direlokasi ke tempat aman guna menghindari risiko bencana susulan.
Bupati Hendrajoni menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat selama masa pengungsian.
“Pemkab Pessel memastikan seluruh masyarakat yang mengungsi akibat bencana banjir bandang di Kecamatan Bayang Utara berada dalam kondisi aman dan mendapat pelayanan yang layak,” kata Bupati saat berdialog dengan warga di posko itu.
Hendrajoni menjelaskan bahwa kebutuhan konsumsi, layanan kesehatan, hingga fasilitas pendukung lainnya telah disiagakan.
Pemerintah, katanya, juga menempatkan tim kesehatan secara khusus di posko untuk melakukan pemeriksaan rutin dan memantau kondisi para pengungsi.
“Kami menjamin kebutuhan konsumsi, layanan kesehatan, dan fasilitas pendukung lainnya terpenuhi sepanjang masa pengungsian ini,” ujarnya.
Selain memastikan kondisi di posko, Bupati juga meninjau rencana relokasi warga yang kehilangan tempat tinggal. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan BNPB untuk mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) maupun hunian permanen.
“Kami terus berkoordinasi dengan BNPB untuk percepatan pembangunan hunian sementara dan hunian permanen,” kata dia.
Bupati menyebut, BNPB RI telah memastikan dukungan penuh terhadap penyediaan 22 unit hunian sementara untuk keluarga yang rumahnya rusak paling parah.
Sementara itu, pembangunan 75 unit hunian permanen direncanakan untuk masyarakat di empat kenagarian di Bayang Utara yang terdampak kehilangan rumah, dengan prioritas bagi keluarga yang kondisi rumahnya rusak berat.
Di sela kunjungan tersebut, sejumlah warga menyampaikan harapan mereka kepada pemerintah. Martalinda (48), salah satu pengungsi, mengaku bersyukur atas kesiapsiagaan pemerintah dalam menyediakan kebutuhan dasar.
“Kami berterima kasih karena kebutuhan kami di posko sangat diperhatikan. Makanan, kesehatan, semua disediakan. Harapan kami, hunian sementara cepat selesai supaya anak-anak bisa tinggal lebih nyaman,” ungkapnya.
Pemkab Pesisir Selatan berharap proses pemulihan dapat berjalan cepat dan efektif melalui kolaborasi pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat, sehingga seluruh warga terdampak dapat kembali menjalani kehidupan dengan aman dan layak. (Milhendra Wandi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.






