Painan, Khazminang.id – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni bersama Direktur Rehab Rekon Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Afrizal serta Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni, meninjau lokasi jalan putus akibat banjir dan derasnya aliran sungai yang meluap di Kenagarian Koto Ranah, Kecamatan Bayang Utara yang terjadi Kamis tulat (27/11/2025).
Kerusakan jalan tersebut mengakibatkan akses transportasi warga di empat nagari terisolasi, yaitu nagari Pancung Taba, Limau Limau, Muaro Aie dan Ngalau Gadang.
Kunjungan lapangan dilakukan untuk memastikan kondisi terkini sekaligus merumuskan langkah cepat penanganan darurat.
“Ini merupakan jalur vital bagi masyarakat. Ketika jalan ini putus, aktivitas harian warga terganggu, termasuk akses ekonomi dan pendidikan. Kami akan berkoordinasi dengan BNPB untuk percepatan penanganan,” kata Hendrajoni saat diwawancarai wartawan, Minggu (30/11/2025) di lokasi jalan putus tersebut.
Hendrajoni menjelaskan dari empat nagari yang terisolasi itu, nagari yang terparah yaitu Nagari Pancung Taba ada 18 unit rumah rusak, hanyut 6 unit dan 16 unit rusak berat dan 1 mushola.
Sedangkan di Nagari Limau Limau ada 5 unit hanyut dan 4 rusak dan 4000 masyarakat di empat nagari tersebut terisolasi.
“Warga kita kini terisolasi, penerangan lampu mati dan akses jaringan komunikasi mati,” ujarnya.
Dikatakannya, upaya pemerintah kabupaten pesisir selatan bersama tim terpadu, yang terdiri dari TNI – Polri, BPBD, Dinas Sosial telah salurkan bantuan logistik seperti beras, air mineral dan indomie dan MBG serta bantuan beras dari BPKH yang disalurkan Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni.
“Dapur umum, posko kesehatan, tenda pengungsian dan tim relawan telah disiapkan,” kata dia.
Sementara, Direktur Rehab Rekon Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Afrizal, menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh baik berupa logistik, alat berat maupun bantuan teknis untuk pemulihan infrastruktur.
“Kita telah melakukan rapat koordinasi dan kita dorong hari ini terutama daerah yang terisolasi untuk mendapatkan distribusi logistik. Kalau memang dimungkinkan drop udara kita upayakan, tapi kalau tidak kita bawa relawan untuk bisa drop membawa makanan ke lokasi,” ujarnya.
Ia mengatakan agar akses pendistribusian berjalan lancar dan komunikasi bisa berjalan, kita akan pasang lampu penerangan gunakan genset dari BNPB Pusat agar saat pendistribusian lancar. (Milhendra Wandi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.





