Arosuka, Khazanah — Pemerintah Kabupaten Solok melalui Wakil Bupati H.Candra menyatakan akan berusaha sekuat tenaga memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana telekomunikasi di kawasan wisata Alahan Panjang sekitarnya, lantaran ada sejumlah titik di sana yang masih blank spot, sehingga pengunjung tidak bisa menggunakan ponsel nya.
“Ya, keluhan itu sudah disampaikan kepada saya maupun kepada pak Bupati Jon Firman Pandu oleh masyarakat dan wisatawan. Insya Allah kita sudah dapat solusinya melalui legislator kita di DPR RI Pak Andre Rosiade. Ketika bertemu dengan beliau kami bersama Pak Bupati menyampaikan permintaan bantuan dibangunnya BTS (Base Transceiver Station) di sejumlah titik di Kabupaten Solok,” ujar Candra ketika menerima rombongan Journalist Journey #2 di rumah dinasnya, Sabtu akhir pekan (6/9)
Kata Candra, Kabupaten Solok mendapat 6 BTS melalui Andre Rosiade dan lima sudah terpasang serta sudah berfungsi dengan baik, satu lagi yakni di kawasan antara Kayu Jao dengan Danau Diatas masih dalam persiapan.
Wabup Solok itu mengatakan bahwa kawasan Alahan Panjang belakangan ini memang mendapat kunjungan wisata yang meningkat. Tahun 2024 lebih sejuta wisatawan mengunjungi Kabupaten Solok, “Tiga perempatnya adalah mengunjungi Alahan Panjang,” ujar Candra.
Oleh karena itu, ia dan Bupati Jon Firman Pandu serta Dinas Pariwisata berupaya memenuhi unsur-unsur pokok kepariwisataan yang ada dalam Sapta Pesona itu, salah satunya adalah kenyamanan. “Bisa berkomunikasi dan bisa membagikan foto langsung on the spot adalah salah satu bentuk kenyamanan para wisatawan di era ini,” kata Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumatera Barat, Zulnadi yang membawa 18 wartawan dalam program Journalist Journey ketika berdialog dengan Wabup Candra.
Candra membenarkan hal itu. Menurutnya, meskipun kelihatannya sepele ketika masyarakat mengeluh kepadanya ketika bernyanyi di atas bus pariwisata memanfaatkan karaoke youtube, di perjalanan di beberapa tempat sinyalnya terputus, lagunya juga terputus. “Sinyal ponsel itu penting di zaman ini untuk menambah kenyamanan perjalanan,” ujar Candra.
Menurut Wabup Candra, ia dan Bupati Jon Firman Pandu bertekad memenuhi janji yang termaktub dalam visi misi mereka dengan keyword: Membangu Pemerintahan yang Melayani. “Melengkapi kebutuhan wisatawan adalah bagian dari penunaian janji itu,” ujar dia.
Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata, Aida Herlina menyebutkan bahwa destinasi berbasis danau itu adalah sebuah rahmat dari Tuhan untuk Kabupaten Solok. Bahkan dari salah satu puncak di Alahan Panjang, kata Aida, bisa dilihat sekaligus lima danau, yakni Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Singkarak, Danau Talang dan Danau Tuo. “Jadi Alahan Panjang itu ibarat layanan one stop service, sekali datang bisa melihat lima danau sekaligus,” kata Aida kepada wartawan tim Journalist Journey.
Journalist Journey adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh SMSI Sumbar untuk memupuk semangat liputan khusus non advertorial/pariwara. “Ini adalah program untuk menyegarkan para wartawan melakukan liputan terencana dengan megambil tema-tema spesifik, kali ini temanya adalah Alahan Panjang, Destinasi Rancak Ranah Minang. Kegiatan ini murni dibiayai secara patungan oleh para peserta. Jadi mengasah semangat jurnalisme sambil healing,” kata Gusfen Khairul, Amir Safar atau pemimpin perjalanan untuk Jojo#2 ini.
“Jadi para peserta dipersilahkan menulis dari sisi pandang masing-masing, bahkan kemudian saling tukaran sesama wartawan untuk dimuat di media masing-masing, dengan demikian bisa memperbanyak tayangannya,” kata mantan koresponden RCTI/SCTV Sumbar itu. (riswan jaya)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
