BI Corner Ikut Mendukung Peningkatan Literasi di Sumatera Barat
Sebarkan artikel ini
Abdul Majid Ikram, Pimpinan BI Sumbar
Padang Panjang, Khazanah — Untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat, BI selama 8 tahun terakhir membentuk apa yang disebut BI Corner.
“Di Sumatera Barat ada di 19 Kabupaten/Kota yang ditaruh di berbagai perpustakaan,” kata Kepala BI Perwakilan Sumbar, Abdul Mahid Ikram ketika memberi sambutan di acara Festival Literasi III Padang Panjang yang dipusatkan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Minangkabau (PDIKM)
Saat ini BI Sumbar terus meningkatkan perannya ikut membantu peningkatan kualitas SDM dengan program ‘Daun’ (Dari Nagari untuk Negeri guna membantu pengembangan ekonomi berbasis komunal dan inklusif di Ranah Minang.
“Program Daun kita tujukan agar berbagai program di daerah sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat terutama mengenai ketahanan pangan,” kata dia.
Majid mengingatkan bahwa literasi berarti berhubungan dengan buku, menulis dan membaca.
“Tapi harus diakui bahwa sedang terjadi penurunan minat baca di kalangan generasi muda kita. Ini mencemaskan kalau memang kita akan menuju tahun emas Indonesia. Saya bahkan sampai membuat program wajib kepada pegawai saya membaca 1 buku sebulan lalu menyampaikan ringkasannya kepada saya,” kata dia.
Majid mengatakan tanpa membaca maka para pegawainya pasti akan jauh ketinggalan di banding orang orang di luar kantor,” ujar dia.
Ia mengapresiasi kegiatan Festival Literasi yang sudah dilaksanakan tiga tahun berturut-turut. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Pemko Padang Panjang sebagai Kota Literasi untuk terus menerus membangun masyarakat yang melek buku, mambaca dan menulis.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Sumatera Barat, Jumadi juga memberi tekanan kepada pentingnya meningkatkan terus minat baca menjadi budaya baca.
“Membaca adalah permulaan dari melihat dunia. Kebiasaan membaca membentuk masyarakatbyang smart dan memiliki kecakapan dalam menempuh setiap aktivitas kehidupan,” ujar Kadis Arsip Perpustakaan Sumbar, Jumadi.
Waikota Padang Panjang Hendri Arnis langsung menyambut apa yang disampaikan kedua pejabat tingkat provinsi tadi dengan mewajibkan anak anak SD dan SMP di Padang Panjang membaca 1 buku 1 bulan melalui perpustakaan.
Waikota Hendri Arnis juga mengajak para pejabat dan dermawan di Padang Penjang memberikan wakaf buku berupa lima buku setiap pejabat dan dermawan.
“Insya Allah dengan demikian julukan Kota Literasi yang disandang Padang Panjang bisa dibuktikan senyata-nyatanya,” kata Hendri yang hadir lengkap bersama Wakil Wakikota Allex Saputra dan Sekda Sony Budaya Putra. (Eko)
Padang – Dewan Pendidikan (DP) Sumbar merumuskan 5 usulan yang akan disampaikan kepada Gubernur Sumatera Barat. Kelima rekomendasi itu masing-masing adalah usulan…