Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
DaerahPolitik

Anggota DPRD Sumbar Ridwan Dt. Tumbijo Terima Keluhan Petani Nagari Matua Mudiak Soal Keterbatasan Alsintan dan Irigasi

×

Anggota DPRD Sumbar Ridwan Dt. Tumbijo Terima Keluhan Petani Nagari Matua Mudiak Soal Keterbatasan Alsintan dan Irigasi

Sebarkan artikel ini

Matua Mudiak, Khazminang.id — Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ridwan Datuak Tumbijo menerima keluhan sejumlah kelompok tani terkait keterbatasan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta kerusakan saluran irigasi yang berdampak pada produktivitas pertanian mereka.

Ridwan Datuak Tumbijo menerima keluhan tersebut saat menggelar reses perseorangan di Jorong Galanggang, Nagari Matua Mudiak, Kecamatan Matua Kabupaten Agam, Selasa (29/7/2025). 

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Saat itu para petani yang hadir mengungkapkan bahwa hingga kini, masih banyak lahan yang digarap secara manual karena terbatasnya Alsintan seperti mesin bajak dan cultivator.

“Kami berharap adanya bantuan alsintan dari pemerintah provinsi agar pekerjaan kami di sawah menjadi lebih mudah dan efisien,” ujar salah seorang petani yang hadir.

Selain keterbatasan Alsintan, masyarakat juga meminta perhatian terhadap kondisi saluran irigasi yang banyak mengalami kerusakan. 

Akibatnya, distribusi air ke sawah dan ladang tidak optimal, terutama saat musim kemarau, sehingga mengancam hasil panen.

“Jika saluran irigasi dibiarkan rusak, kekeringan akan terus terjadi dan kami akan kesulitan mengelola lahan,” ungkap seorang warga lainnya.

Baca Juga:  Pemprov Sumbar Respons Cepat Penanganan Banjir di Pessel

Menanggapi aspirasi tersebut, Ridwan Datuak Tumbijo menyatakan siap memperjuangkannya di tingkat provinsi, baik dalam pengadaan Alsintan maupun program perbaikan infrastruktur pertanian.

“Saya memahami betul kondisi petani di sini. Permintaan terkait Alsintan dan irigasi ini akan kami bawa ke pembahasan anggaran agar bisa ditindaklanjuti secara konkret,” ujar Ridwan.

Diketahui, saat ini luas lahan pertanian di Kecamatan Matua yang mencapai 221,08 hektare (data BPS), perbaikan sarana pertanian menjadi hal mendesak untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di daerah ini. (*) 

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.