Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Alternatif Pengelolaan Wakaf Uang yang Produktif, PT. IIM Dorong Reksa Dana Syariah

×

Alternatif Pengelolaan Wakaf Uang yang Produktif, PT. IIM Dorong Reksa Dana Syariah

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Khazminang.id – PT Insight Investments Management (PT IIM)  dorong pemanfaatan wakaf uang sebagai aset produktif melalui instrumen Reksa Dana Syariah, sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat pada instrumen wakaf yang berkelanjutan dan berdampak sosial luas. Konsep ini memungkinkan dana wakaf tidak hanya menjadi donasi pasif, melainkan dikelola secara profesional agar terus tumbuh dan memberikan manfaat jangka panjang.

Belakangan ini, minat masyarakat pada instrumen wakaf yang berkelanjutan dan berdampak sosial luas terus meningkat. Wakaf memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi syariah melalui skema wakaf uang dan wakaf produktif yang kompetitif dan mudah diakses masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

“PT Insight Investments Management (PT IIM) mendorong pemanfaatan wakaf uang sebagai aset produktif melalui instrumen Reksa Dana Syariah,” kata Head of Sharia Investment Division dan Head of Investment Specialist PT IIM, Suluh Tripambudi dalam siaran pers yang diterima media, Senin (24/11/2025).

PT. IIM menggelar diskusi panel bertajuk Pasar Modal Syariah, Senin (17/11/2025) lalu dengan menggandeng partisipan dari berbagai perbankan syariah, universitas, serta yayasan dan lembaga sosial,

Baca Juga:  Asril, S.E. Legislator Partai NasDem Kota Bukittinggi : Pilot Project Budidaya Peternakan Ikan Air Tawar

Dikatakan Suluh, selain menjadi sumber modal yang sangat kompetitif karena cost of fund mendekati nol, wakaf produktif juga dapat dikombinasikan dengan berbagai skema investasi syariah yang inovatif. Pendekatan ini membuka ruang partisipasi publik yang lebih inklusif. Secara keseluruhan, wakaf dapat menjadi solusi nyata atas tantangan sosial ekonomi Indonesia saat ini.

Sebagai informasi, wakaf produktif merupakan konsep pengelolaan aset wakaf yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan berkelanjutan melalui aktivitas ekonomi produktif. Berbeda dengan wakaf konsumtif yang digunakan secara langsung untuk kebutuhan sosial, wakaf produktif mengubah aset (seperti tanah, bangunan, atau uang) menjadi modal usaha yang keuntungannya kemudian disalurkan untuk membiayai berbagai program dan membantu masyarakat.

Salah satu inovasi pada wakaf produktif berupa wakaf uang dapat dikembangkan melalui mekanisme sederhana yakni: dana wakaf (uang) disalurkan kepada nazhir, kemudian nazhir menginvestasikan ke Reksa Dana Syariah. Nilai rupiah awal investasi tetap utuh dan terus produktif, sementara hasil investasinya dapat dimanfaatkan kembali oleh nazhir dan disalurkan kepada Mauquf ‘Alaih (penerima manfaat wakaf).

Baca Juga:  Tak Banyak Rombak Pemain, Semen Padang Targetkan 6 Besar Liga 1

Hasil pengembangan tersebut dapat digunakan untuk biaya operasional, program pemberdayaan, kegiatan CSR, hingga pembangunan fasilitas sosial yang sifatnya berkelanjutan. Implementasi mekanisme di atas harus sepenuhnya merujuk dan mematuhi semua peraturan dan pedoman yang dikeluarkan oleh regulator, meliputi Badan Wakaf Indonesia (BWI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Wakaf uang kini tidak lagi sekadar kontribusi sesaat. Melalui Reksa Dana Syariah, wakaf menjadi aset yang terus tumbuh, menghasilkan manfaat, dan memberikan dampak jangka panjang bagi umat,” jelas Suluh.

Reksa Dana Syariah Unggulan PT IIM

Sementara Direktur PT. IIM, Ria M Warganda menyampaikan, salah satu produk reksa dana syariah unggulan yang dihadirkan PT. IIM adalah Reksa Dana Insight Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund). Produk ini memiliki rekam jejak panjang, relatif stabil, dan merupakan pionir pengelolaan investasi berbasis charity di Indonesia.

“Sejak diluncurkan pada 2005, I-Hajj Syariah Fund secara rutin memberangkatan jamaah umrah melalui penyisihan dana infaq. Sejak 2005 hingga Oktober 2025, inisiatif ini telah memberangkatkan lebih dari 1.169 jamaah kurang mampu yang memiliki kontribusi sosial di masyarakat untuk menjalankan ibadah haji atau umrah dan jumlah ini akan terus bertambah. Hal ini menjadikannya salah satu program charity-investments paling berkelanjutan di Tanah Air,” tuturnya. (devi/rel)

Baca Juga:  Safari Ramadan di Suliki, Pemprov Komit Dukung Pembangunan Infrastruktur Keagamaan

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.