Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Alsintan Rusak, Petani Sumbar Bisa Manfaatkan Bengkel Keliling Alsintan Gratis

×

Alsintan Rusak, Petani Sumbar Bisa Manfaatkan Bengkel Keliling Alsintan Gratis

Sebarkan artikel ini
  1. Padang, Khazanah – Keberhasilan sektor pertanian tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan lahan dan modal, tetapi sangat bergantung pada kualitas sarana produksi, penguasaan teknologi, manajemen usaha tani, serta kapasitas sumber daya manusia yang handal dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat sangat memahami hal tersebut. Apalagi sebagian besar masyarakat menggantungkan kehidupannya pada aktivitas pertanian, baik sebagai petani maupun pelaku usaha yang terkait langsung dengan produk dan hasil pertanian.

“Oleh sebab itu, sektor pertanian tidak hanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah yang terus kami perjuangkan untuk dikembangkan,” kata Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat Febrina Tri Susila Putri saat menyampaikan kinerja institusi yang dipimpinnya kepada para jurnalis di Kantor Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Kominfotik) Sumbar, Kamis (03/07/2025).

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Febrina yang didampingi Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah menjelaskan beberapa program strategis telah dilaksanakan untuk memacu sektor pertanian, di antaranya :

  1. Bengkel Keliling Alsintan, yaitu layanan perbaikan dan servis alat mesin pertanian secara gratis di kabupaten/kota. Layanan ini bertujuan untuk menjaga agar alat-alat pertanian selalu dalam kondisi prima dan siap pakai, khususnya pada masa tanam dan panen, sehingga produktivitas petani tidak terganggu.
  2. Lembaga Pengujian Mutu Alsintan, seperti di Bukittinggi. Lembaga ini berbayar dengan harga terjangkau, bertugas untuk menguji mutu alat mesin pertanian secara komprehensif untuk memastikan alsintan yang digunakan petani memenuhi standar kualitas dan keselamatan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja sekaligus mengurangi risiko kerusakan alat dan kecelakaan kerja.
  3. Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (GERDAL OPT). Melalui kegiatan ini, pihaknya berupaya meminimalkan kerugian hasil panen akibat OPT yang secara langsung akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi dan pendapatan petani. Labornya ada di Padang, Solok, Kabupaten Pasaman dan Bukittinggi.
  4. Lembaga Sertifikasi Organik (LSO). Dalam rangka mendukung pengembangan pertanian organik yang ramah lingkungan dan bernilai tambah tinggi, Dinas Pertanian memfasilitasi proses sertifikasi pertanian organik secara gratis bagi petani di wilayah Sumatera Barat. Program ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru serta meningkatkan kualitas produk pertanian daerah.
Baca Juga:  Kunker ke Sumbar, Wapres Gibran Tinjau Aktivitas Belajar di Sekolah Rakyat

Petani yang dilayani adalah mereka yang sudah terdaftar di Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) Kementerian Pertanian. Bagi petani yang belum terdaftar, silakan menghubungi penyuluh pertanian di daerahnya.

  1. Pelayanan Pelaporan Masalah Hama melalui Petugas POPT. Petani dapat melaporkan serangan hama secara cepat kepada petugas POPT yang tersebar di seluruh kabupaten/kota dan memberikan solusi penanganan yang tepat, sehingga serangan hama dapat segera dikendalikan sebelum meluas dan merugikan petani.
  2. Pelayanan Brigade Alsintan Gratis. Layanan ini untuk membantu percepatan pengolahan lahan. Brigade Alsintan dapat dipinjam secara gratis oleh kelompok tani. Layanan ini sangat membantu kelompok tani yang belum memiliki alsintan sendiri untuk tetap dapat melaksanakan kegiatan pengolahan lahan secara efisien dan tepat waktu.
  3. Penyediaan Benih Bermutu melalui Balai Benih Induk (BBI) yaitu benih unggul dan bersertifikat untuk berbagai komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan melalui Balai Benih Induk, guna mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di lapangan.
  4. Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan. Sertifikasi benih melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) teknis kami bertujuan untuk memastikan mutu dan legalitas benih yang digunakan petani, sehingga produktivitas dan hasil panen dapat terjamin kualitasnya.
  5. Balai Pelatihan Pertanian (BPP) untuk Peningkatan SDM Petani dan Petugas. BPP merupakan pusat pengembangan kapasitas petani dan petugas melalui pelatihan teknis, sekolah lapang, bimbingan, dan pendampingan secara berkelanjutan. Sehingga petani dapat mengadopsi teknologi modern dan praktik budidaya terbaik, serta mampu mengelola usaha tani secara lebih profesional dan berdaya saing.
Baca Juga:  2025, Sumbar Bertekad Pertahankan Gelar Juara Umum Anugrah Adinata Syariah

Febrina menegaskan, pihaknya berkomitmen kuat untuk memastikan seluruh program pembangunan pertanian berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan pelayanan optimal bagi petani.

Melalui berbagai program tersebut, pihaknya berharap dapat menciptakan ekosistem pertanian yang kuat dan mandiri di Sumatera Barat. Ketahanan pangan bukan semata-mata persoalan angka produksi, melainkan juga soal penguatan ekonomi petani dan pengembangan usaha pertanian sebagai penggerak utama ekonomi daerah.

“Kita mengharapkan petani dapatĀ  meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha tani, serta kesejahteraan secara berkelanjutan,” tutupnya. (devi)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.