Bukittinggi, khazminang.id– Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi dalam gerakan kemanusiaan sebagai garda terdepan melayani kesehatan untuk membantu dan menolong warga masyarakat, rutinitas giat PMI Kota Bukittinggi setiap tahun selalu membuka posko siaga pelayanan kesehatan pada liburan natal dan tahun baru di objek wisata pedestrian taman Jam Gadang.
Posko siaga pelayanan kesehatan ini dibuka untuk warga masyarakat Kota Bukittinggi sekitarnya dan pengunjung wisatawan yang datang ke Kota Bukittinggi, posko ini dibuka mulai tanggal 25 Desember 2024 dan berakhir tanggal 6 Januari 2025, hal ini disampaikan Ketua PMI Kota Bukittinggi melalui kepala markas, Ahmad Jais, Selasa (1/1/2025) di lokasi objek wisata pedestrian taman Jam Gadang.
Lebih lanjut dikatakannya, adapun pelayanan-pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat dan pengunjung wisatawan, adalah, pelayanan kesehatan jika ada yang sakit, pertolongan pertama jika ada yang pusing kepala, kelelahan, jatuh dan lainnya, menyediakan kursi roda untuk yang tidak dapat berjalan, menyediakan oksigen untuk membantu pernapasan jika sesak, dan juga PMI Kota Bukittinggi menyediakan kendaraan ambulance untuk rujukan dibawa ke rumah sakit.
Bagi warga masyarakat dan pengunjung wisatawan yang mengalami gangguan kesehatan di waktu liburan natal dan tahun baru di sekitar objek wisata pedestrian taman Jam Gadang dilayani oleh tenaga dokter, perawat dan relawan yang terlatih untuk menangani warga masyarakat dan pengunjung wisatawan yang mengalami gangguan kesehatan tersebut selama berada di Kota Bukittinggi.
Program pelayanan kesehatan ini adalah mendukung program Pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada warga masyarakat atau pengunjung wisatawan yang datang di Kota Bukittinggi, seperti diketahui Kota Bukittinggi adalah salah satu ikon wisata di Sumatera Barat. Agar semuanya nyaman selama liburan di Kota Bukittinggi, maka PMI Kota Bukittinggi mendirikan posko siaga pelayanan kesehatan di objek wisata pedestrian taman Jam Gadang, ini sesuai hastag PMI Kota Bukittinggi “Siap Melayani”
Mengenai tenaga relawan yang bertugas di posko siaga pelayanan kesehatan sebanyak 50 orang relawan, adapun pembagian tugas, dalam 1 tim terdiri dari 10 orang relawan, masing-masing tim menelusuri tempat-tempat masyarakat yang ramai di sekitar objek wisata pedestrian taman Jam Gadang, ucapnya.
Dijelaskan Ahmad Jais, dikarenakan padatnya pengunjung wisatawan dan warga masyarakat pada malam pergantian tahun 2024 di Kota Bukittinggi, sehingga menimbulkan kelelahan, kekurangan oksigen, asam lambung, maag dan hipertensi, ini yang banyak kita tolong. Sekiranya pengunjung atau warga masyarakat yang mengalami sakit yang tidak dapat ditolong relawan, maka dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan ambulance PMI Kota Bukittinggi.
Dibawah komando kepala markas, maka menginstruksikan setiap jam menurunkan personil sebanyak 5 orang mobile (keliling sekitar objek wisata pedestrian taman Jam Gadang) dengan membawa kotak P3K, peralatan komunikasi HT untuk memantau jika sekiranya ada pengunjung wisatawan atau warga masyarakat yang perlu untuk dibantu pertolongan kesehatannya.
Selama posko siaga pelayanan kesehatan di objek wisata pedestrian taman Jam Gadang berdiri, sudah membantu dan menolong pasien warga masyarakat dan pengunjung wisatawan sebanyak 30 orang dan 3 orang yang dirujuk untuk dibawa ke rumah sakit.
Ahmad Jais mengharapkan dan meminta kepada Pemerintah daerah Kota Bukittinggi, agar posko siaga pelayanan kesehatan untuk seterusnya tetap seperti sekarang ini berada di objek wisata pedestrian taman Jam Gadang, jadi jelas keberadaan posko, sehingga setelah mendirikan tenda posko tidak lagi tergusur untuk dipindah-pindahkan. Karena posko yang sekarang ini sangat strategis dan dapat melihat pengunjung atau warga masyarakat yang memerlukan bantuan pertolongan, pungkas Ahmad Jais. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.