Padang, Khazminang.id – Jika tak ada kendala, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat akan melakukan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026). Kegiatan ini sangat kompleks karena melibatkan pencacahan data pelaku usaha di seluruh sektor ekonomi, termasuk UMKM, industri, dan jasa.
Angkatan Muda Siliwangi (AMS) 106 Perwakilan Sumatera Barat (AMS.106) siap berperan aktif dan mendukung pelaksanaan SE2026, baik dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, maupun pelibatan kader AMS sebagai petugas pencacah lapangan.
“Kita komit mendukung pelaksanaan SE2026, terutama dalam mendata kelompok UMKM dan pelaku ekonomi lokal di lingkungan masyarakat Sunda dan komunitas lintas budaya di Sumatera Barat,” kata Ketua AMS.106 Sumatera Barat, Aminudin Supriyadi saat bersilaturahmi dan diskusi dengan Kepala BPS Sumatera Barat, Sugeng Arianto, Kamis (9/10/2025) di ruang kerjanya.
AMS memiliki jaringan kader di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat yang bisa dilibatkan untuk pendataan UMKM serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya data ekonomi bagi pembangunan.
“Kami sangat memahami, SE2026 bukan sekadar kegiatan statistik, melainkan bagian penting dari upaya nasional membangun basis data ekonomi yang kuat, akurat, dan berkelanjutan,” kata Aminudin yang juga merupakan Pembina Yayasan Warisan Cinta Nusantara.
Pertemuan tersebut turut dihadiri dan dibersamai oleh Ketua Kadinda Kabupaten Solok, Dr. Frinsis Warmansyah, ST., MT, yang juga kader AMS Sumbar.
Menurut Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi kebutuhan tambahan sumber daya manusia (SDM) untuk petugas pencacah di lapangan. BPS membuka peluang pelibatan asosiasi, ormas, dan komunitas sosial untuk turut berkontribusi dalam kegiatan pendataan nasional tersebut.
“Sangat terbuka kemungkinan untuk rekruitmen petugas pencacah dari asosiasi profesi, ormas, paguyuban, maupun komunitas. Mekanismenya sedang kami bahas secara matang karena SE2026 ini merupakan sensus dengan tingkat kompleksitas dan akurasi tertinggi dibandingkan sensus-sensus sebelumnya,” jelas Sugeng Arianto.
BPS Sumbar juga telah menjalin komunikasi awal dengan Universitas Andalas (Unand) dan beberapa perguruan tinggi lain untuk membuka peluang rekrutmen mahasiswa sebagai petugas pencacah lapangan. (devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.