Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Atlet Karate Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi Raih Prestasi Internasional

×

Atlet Karate Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi Raih Prestasi Internasional

Sebarkan artikel ini
Chelshe Lexem foto bersama atlet karate pemenang

Bukittinggi, khazminang.id- Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengusung Visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045′. Visi itu akan diwujudkan dengan 8 Misi yang disebut Asta Cita. Misi point ke 4 tertulis : Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Diketahui setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi memiliki makna mendalam bagi persatuan bangsa. Makna Hari Sumpah Pemuda adalah penegasan cita-cita persatuan bangsa, tanah air, dan bahasa Indonesia, serta semangat kebangsaan dan cinta tanah air yang terus relevan untuk menginspirasi generasi muda bersatu dalam keberagaman dan membangun Indonesia yang lebih maju.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Menoleh kebelakang di masa dahulu, pemuda pemudi Indonesia bersatu teguh dalam menjaga kesatuan Negara. Masing-masing pemuda pemudi mempunyai kemampuan dan keahlian dalam mempertahankan negara dari rongrongan bangsa asing yang ingin memecah belah Negara.

Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda ke 97 tahun 2025, sebanyak 7 orang pemuda pemudi Kota Bukittinggi yang merupakan atlet karate dari Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi mengukir tinta emas dan membanggakan Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat bahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada pertandingan kejuaraan 4th Shureido Internasional Karate Cup di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas Jakarta yang berlangsung pada tanggal 4 hingga 6 Juli 2025.

Seorang atlet yang juga merupakan pelatih karate Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi, Chelshe Lexem pemudi yang ceria dan ramah, Selasa (30/9/2025) mengatakan sebagai pemuda pemudi harus bisa kita raih mimpi-mimpi di berbagai bidang, apakah itu ilmu pengetahuan (sains), seni, musik, olah raga dan bidang lainnya.

Sebagai pemuda pemudi harapan keluarga, kita tunjukkan kepada daerah sendiri, Provinsi, Negara bahkan Dunia, bahwa kita bisa meraihnya dengan mempunyai ilmu pengetahuan, dorongan semangat dan pantang putus asa dalam meraihnya. Sebab kunci keberhasilan adalah dapat diraih dengan tekun dan rajin dalam latihan-latihan secara rutinitas, ucap Chelshe Lexem.

Baca Juga:  Pemprov Sumbar Rangkul Seluruh Simpul Kekuatan untuk Percepatan Pembangunan

Lebih lanjut disampaikannya, Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi dibawah naungan Pengurus cabang Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) yang diketuai Jon Edwar,S.T., pada pertandingan kejuaraan karate 4th Shureido Internasional di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas Jakarta diikuti ribuan atlet karate dari 14 negara berebut menjadi yang terbaik, yaitu, Jepang, Rusia, Malaysia, India, Chinese Taipei, Singapura, Hongkong, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Maroko, Oman, Selandia Baru, dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Atlet Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi sebanyak 7 orang pemuda pemudi Kota Bukittinggi yang mengikuti pertandingan tersebut, yaitu 1.Chelshe Lexem / kelas Kumite -61 kg U21 Putri, 2.Azzura Ramadhani Lexem / kelas Kumite -54 kg Kadet Putri, 3.Assyifa Putri Azzahra / kelas Kumite -48 kg Junior Putri, 4.Zahra Putri Allisya / kelas Kumite -66 kg Junior Putri, 5.Annasya Arkana / kelas Kumite -52 kg Kadet Putra, 6.Asraf Aliyy / kelas Kata Junior Putra dan 7.Pervez Mubarak / kelas Kumite -55 kg Junior Putra.

Chelshe Lexem senang dengan medali emas yang diraihnya

 

Azzura Ramadhani Lexem peraih medali perak

 

Assyifa Putri Azzahra peraih medali perunggu

 

Alhamdulillah pada pertandingan kejuaraan karate 4th Shureido Internasional tahun 2025, tiga orang atlet Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi berhak naik podium untuk menerima medali, yaitu Chelshe Lexem mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Fakultas Hukum semester 3 mendapatkan medali emas meraih juara 1 kelas Kumite  -61 kg U21 Putri yang langsung Ketua Inkanas, Jon Edwar mengalungkan medali emas, Azzura Ramadhani Lexem (adik kandung Chelshe Lexem) siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Bukittinggi mendapatkan medali perak meraih juara 2 kelas Kumite -54 kg Kadet Putri, dan Assyifa Putri Azzahra siswi SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi mendapatkan medali perunggu meraih juara 3 kelas Kumite -48 kg Junior Putri.

Ketua Inkanas Jon Edwar dan sensei Bambang foto bersama pemenang

Dijelaskan Chelshe Lexem, untuk meraih juara tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, harus banyak latihan dan juga banyak mengikuti pertandingan kejuaraan-kejuaraan karate, apakah itu kejuaraan karate tingkat lokal, regional, nasional maupun tingkat internasional. Pada pertandingan kejuaraan tersebut, kita dapat menimba ilmu tehnik karate dari lawan dan menambah wawasan bertanding. Jika ingin mendapatkan juara, bertandinglah dengan sungguh-sungguh, karena bertanding melawan yang lebih pandai, tentu kita mendapatkan ilmunya.

Baca Juga:  Usai Divonis Hakim Karena KDRT, Kejari Padang Eksekusi Naluri Denay

Janganlah menganggap remeh lawan atau takut dan gentar melihat lawan, tapi hadapilah dengan keyakinan, kita konsisten dalam pertandingan. Kalau kita kalah jangan putus asa untuk menyerah begitu saja, harus kita berusaha lagi, bahwa kita mempunyai target bisa menang.

Diungkapkan Chelshe Lexem, mengikuti latihan karate secara rutinas berbulan-bulan yang dilakukannya, sehingga menghasilkan hasil yang gemilang mendapatkan medali emas meraih juara 1 kelas Kumite  -61 kg U21 putri tingkat internasional setelah di final mengalahkan atlet karate timnas Negara Filipina, ini pertandingan alot dan sangat berat. Alhamdulillah berhasil dapat mengalahkannya, ucapnya.

Chelshe Lexem foto bersama orangtuanya (kiri) dan sensei Bambang dan mantan atlet karate

Diakuinya, sebelum mengikuti pertandingan kejuaraan internasional, terlebih dahulu sering mengikuti pertandingan-pertandingan tingkat Nasional. Jadi semakin percaya diri untuk mengikuti pertandingan kejuaraan tingkat internasional, dahulu semasa usia dini, Chelshe Lexem pernah juga mengikuti pertandingan kejuaraan tingkat internasional. Menjadi atlet karate sejak usia 8 tahun, tapi latihannya sejak usia 5 tahun

Dalam mengikuti pertandingan kejuaraan karate 4th Shureido Internasional di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas Jakarta, Chelshe Lexem didukung kedua orangtuanya, apalagi papanya Aiptu Seruliel Er Amin, S.H. seorang pelatih karate di Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi yang sudah tidak asing lagi di dunia olah raga karate, dan mendukung untuk latihan setiap hari. Chelshe Lexem anak kedua dari ketiga bersaudara yang semuanya atlet karate. Abangnya Alfathan Lexem dan adiknya Azzura Ramadhani Lexem.

Dengan gemilangnya atlet karate Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi di pertandingan tingkat internasional, sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pemuda Olah Raga maupun Nasional melalui Kementerian Pemuda Olah Raga. Apakah itu mengenai fasilitas tempat latihan yang refresentatif dan juga tentunya suatu bentuk penghargaan untuk atlet itu sendiri yang telah mengharumkan nama Kota, Provinsi dan Nasional serta tempat pendidikannya.

Baca Juga:  Penyembelihan Hewan Qurban di Musholla Haji Burhan Berjalan Tertib Dan Lancar

Boleh dikatakan olah raga bela diri karate merupakan olah raga keras dalam artian harus kuat fisik dan mental, tapi karena hobi olah raga karate, Chelshe Lexem tetap menyukainya, apalagi kalau tidak bertanding, rasanya tidak enak atau belum merasakan menghadapi lawan di pertandingan.

Chelshe Lexem mengajak untuk pemudi-pemudi di jaman sekarang ini untuk ikut latihan olah raga bela diri seperti karate untuk mengamankan diri sendiri dari jika ada yang mengganggu, dan kalau sudah melekat olah raga karate lambat laun menjadi hobi dan ikut bertanding.

Mengenai olah raga karate yang langsung berhubungan dengan fisik, Chelshe Lexem pernah pingsan dan juga berdarah karena terkena sentuhan lawan sewaktu bertanding atau sedang latihan, diharapkan adanya asuransi jiwa untuk atlet guna meringankan pembiayaan jika atlet tersebut parah sakitnya dalam pertandingan atau sewaktu latihan.

Chelshe Lexem menghimbau kepada adik-adik putra putri dan teman-teman sebagai generasi muda yang gemilang dan menjadi tangguh serta percaya diri dalam pergaulan, bagi yang ingin menjadi atlet karate, silahkan mengikuti latihan karate di Dojo Bhayangkara Polresta Bukittinggi.

Ditambahkan keterangan Chelshe Lexem, bulan November 2025 dua orang atlet karate Dojo Bhayangkara Polresta akan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jakarta, yaitu Azzura Ramadhani Lexem siswi SMA Negeri 2 Kota Bukittinggi dan Keyza Fariza Nashua siswi MTsN 1 Kota Bukittinggi dengan target kedua atlet ini dapat memboyong medali emas.

Tentunya diharapkan adanya bantuan dukungan biaya dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemuda Olahraga dan juga dari yang lainnya untuk biaya latihan, biaya transportasi pergi dan kembali lagi, biaya akomodasi serta biaya kesehatan, pungkas Chelshe Lexem. (Iwin SB)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.