Padang, Khazminang.id – Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSL BU) merupakan wadah kolaborasi berbagai badan usaha di daerah. TJSL BU berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan melalui implementasi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Untuk itu, TJSLBU Sumbar telah membuat program jangka pendek yang diharapkan mampu memberikan solusi cepat terhadap kebutuhan mendesak masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan ekstrim.
Sementara program jangka panjang yang dirancang adalah memperkuat daya saing daerah dalam dunia usaha, berkolaborasi dengan pemerintah daerah mendukung pembangunan berkelanjutan, serta menciptakan manfaat bersama bagi masyarakat dan pelaku usaha di Sumbar.
“Keberadaan forum ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan antara dunia usaha dengan pemerintah dan masyarakat. Program TJSL disusun lebih terarah, lebih konkrit, dan berdampak nyata,” kata Ketua TJSLBU Sumbar Gusti Chandra saat Rapat Kerja Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSL BU) Sumatera Barat masa bakti 2024-2029 di Auditorium Gubernuran, Selasa (23/9/2025).
Sesuai dengan tema yang diusung “Kolaborasi Strategis TJSLBU Untuk Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Sumatera Barat”, maka raker ini mencerminkan tekad TJSLBU untuk membuktikan kerja nyata membangun Sumbar yang inklusif dan berkelanjutan.
Diharapkan TJSLBU mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bisa memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan baik bagi masyarakat, perusahaan, maupun pemerintah daerah.
“Harapan kami, rapat kerja hari ini bisa menjadikan momentum strategis untuk menyamakan persepsi, mengevaluasi capaian program, serta merumuskan langkah-langkah konkret ke depan,” ujar Gusti.
Sementara Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya saat membuka rapat kerja TJSLBU mengatakan, peran serta dunia usaha melalui program TJSL sangat penting dalam memperkuat sinergi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. TJSL Badan Usaha merupakan sumber alternatif untuk mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas kesejahteraan hidup masyarakat.
“TJSLBU memiliki peran strategis dan dapat disinkronkan dengan program pemerintah daerah. Selain itu penyaluran TJSL harus berkualitas dengan distribusi yang efektif, terarah, dan tepat sasaran (tepat jumlahnya, tepat penerimanya),” kata gubernur.
Raker tersebut dihadiri Kepala DPMPTSP Sumbar Luhur Budianda, SY, M.Si, Kepala Dinas Sosial Sumbar Syaifullah, S.Pd, MM, Ketua TJSLBU Sumbar Gusti Chandra, Sekretaris TJSLBU Sumbar Tasman serta pengurus dan anggota TJSLBU Sumbar lainnya.
Dikatakan, Forum TJSL ini dibentuk sebagai wadah koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan. Dalam menjalankan program TJSLBU tidak boleh berjalan sendiri-sendiri dan saling berkoordinasi terkait program-program TJSLBU.
“Pelaksanaan TJSL harus berbasis perencanaan, implementasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan agar tidak sekadar seremonial, tetapi benar-benar berdaya guna,” katanya.
Oleh sebab itu, rapat kerja Forum TJSL ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen dalam mensinergikan program perusahaan dengan pemerintah dan unsur masyarakat bidang kesejaheteraan sosial sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian dunia usaha dalam optimalisasi pembangunan di Sumbar. (adpsb/devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.