Padang — Car Free Day (CFD) di Kota Padang yang digelar setiap Minggu pagi, pukul 06.00 – 10.00 WIB, telah menjadi ruang publik yang sarat manfaat bagi masyarakat. Ruas jalan dari perempatan Masjid Raya Syekh Ahmad Al Minangkabawi hingga Pasar Raya Padang disulap menjadi arena sehat, ramah lingkungan, sekaligus ruang interaksi sosial-ekonomi yang inklusif.
CFD Padang bukan sekadar tempat olahraga, seperti jogging, senam massal, atau bersepeda. Lebih dari itu, CFD berkembang menjadi pusat layanan publik, promosi usaha, serta panggung ekspresi komunitas. Ribuan masyarakat lokal maupun wisatawan domestik hadir setiap minggunya untuk menikmati suasana kota tanpa kendaraan bermotor.
Sejumlah layanan publik yang biasanya dilakukan pada hari kerja, turut meramaikan CFD Padang, di antaranya :
- Polda Sumbar dengan layanan SIM keliling, konsultasi psikologi, dan edukasi keselamatan lalu lintas.
- Universitas Andalas (Unand) dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, layanan medis, serta pengembangan IT dan aplikasi.
- Perbankan Himbara, dengan edukasi dan literasi keuangan, layanan langsung bagi masyarakat.
- Organisasi dan Komunitas Sosial, dengan kegiatan sosialisasi, donor darah, gerakan lingkungan, dan promosi kepedulian sosial.
- UMKM dan kuliner lokal, menjadikan CFD sebagai ajang promosi produk lokal, kuliner, dan kreativitas masyarakat Padang dan Sumatera Barat.
Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) 106 Sumatera Barat, Aminudin Supriyadi memberikan apresiasi luar biasa terhadap pelaksanaan CFD sebab CFD merupakan salah satu praktik baik ruang publik yang sehat, edukatif, dan produktif.
“CFD adalah laboratorium sosial kota. Di sana kita melihat kolaborasi nyata antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat. AMS Sumatera Barat mendorong agar CFD terus dijaga dan dikembangkan menjadi ikon kota modern yang ramah masyarakat,” katanya.
Masyarakat dapat memetik manfaat dari pelaksanaan CFD yaitu :
- Mengurangi polusi udara dan menciptakan ruang kota yang lebih sehat.
- Mendorong gaya hidup sehat melalui aktivitas fisik masyarakat.
- Menguatkan silaturahmi sosial antarwarga dari berbagai latar belakang.
- Mendukung ekonomi rakyat melalui UMKM dan pedagang kecil.
- Menjadi panggung ekspresi komunitas seni, olahraga, dan organisasi sosial.
AMS Sumatera Barat melalui berbagai program sosial dan gerakan lingkungan juga siap berkontribusi aktif dalam edukasi, kampanye kesadaran lingkungan, serta kegiatan kemasyarakatan pada ajang CFD.
“Car Free Day adalah ruang kita bersama. AMS Sumbar mengajak seluruh pihak untuk menjaganya sebagai arena sehat, hijau, dan penuh energi kebersamaan, sejalan dengan semangat perjuangan “Pakusarakan” dan program peduli lingkungan GPS-SARAKAN: Aksi Hijau, Jadikan Bumi Tersenyum,” katanya.
Angkatan Muda Siliwangi (AMS) adalah organisasi massa kepatriotan yang berkiprah di bawah Panji Bhakti Siliwangi, dengan semboyan perjuangan “Pakusarakan.” yang berarti Pertahankan tanah air. AMS didirikan pada 10 November 1966 sebagai salah satu komponen inti Angkatan Muda Indonesia.
“AMS konsisten melaksanakan peran sosial, budaya, dan kebangsaan serta menjaga nilai-nilai patriotisme dan persatuan bangsa,” terang Aminudin. (devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.