Reses perseorangan Andre Kresna Saputra, S.Sos dibuka oleh Wali Kota Bukittinggi, H.M.Ramlan Nurmatias, S.H. diwakili Camat Guguk Panjang, Yelrizon Sabirin, S.H. dan dihadiri Lurah, RW, RT, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, dan ratusan warga masyarakat.
Camat Guguk Panjang Yelrizon pada sambutan pembukaan, menyampaikan tujuan kegiatan reses ini untuk menjemput aspirasi dan informasi warga masyarakat di daerah pemilihan Kecamatan Guguk Panjang, dengan harapan masyarakat dapat menyampaikan apa yang menjadi keluhan.
Dipesankan nya kepada warga masyarakat yang menghadiri acara ini, apa yang menjadi kebutuhan, dirasakan, serta saran yang ada di Kelurahan ATTS ini sampaikanlah kepada anggota DPRD Andre Kresna Saputra, kata Yelrizon.
Andre Kresna Saputra, kepada wartawan seusai acara kegiatan reses, menjelaskan, reses kali ini dilakukan perseorangan dengan harapan adanya komunikasi dua arah antara anggota DPRD dengan masyarakat di Dapil Guguk Panjang.
Ada beberapa aspirasi warga masyarakat yang disampaikan, yaitu mengenai, Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tingkat pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), operasional jam buka cafe, kelengkapan baju untuk bundo kanduang, pembangunan kantor Lurah ATTS, penjelasan tentang surau gemilang dan pengadaan CCTV gratis di Kelurahan ATTS.
Lebih lanjut dikatakan Andre Kresna Saputra, usulan yang disampaikan warga masyarakat menjadi catatan untuk disampaikan kepada SKPD terkait guna dibahas dalam rapat.
Pembangunan Kelurahan ATTS ini yang menjadi sorotan penting, selain itu SPMB, kenapa anak-anak kita yang berdomisili di daerah setempat tidak bisa sekolah yang berada di sekitar tempat tinggal mereka.
Dan juga mengenai posyandu, ada beberapa posyandu yang sarana prasarana kurang lengkap, posyandu yang tidak layak nanti kita akan prioritaskan untuk direnovasi atau direhab, karena ini dasar kita untuk anak-anak usia dini itu dari posyandu dari Kelurahan-kelurahan yang ada, ucapnya.
Terkait pekerja lokal atau penduduk setempat jika ada suatu pekerjaan di Kelurahan ATTS, umumnya pekerjaan bangunan gedung atau rumah. Andre menjelaskan, biasanya untuk pekerja lokal, pemborong menawarkan kepada warga sekitar yang memang membidangi suatu pekerjaan atau keahlian bekerja, itu dimulai musyawarah pemborong dengan warga, tapi sesuai kebutuhan dan tugas fungsinya kegiatan tersebut.
Ditambahkan keterangan Andre Kresna Saputra, kita rencanakan di tahun 2026 ada bantuan dana pokok-pokok pikiran (pokir) yang telah diusulkan guna direalisasikan untuk pemasangan CCTV di beberapa titik di Kelurahan ATTS yang harapannya bisa mengakomodir satu Kelurahan ATTS.
Pada saat CCTV dipasang secara gratis, secara langsung harapannya masyarakat yang ada di Kelurahan ATTS juga mendapatkan fasilitas internet gratis.
Mengenai kepemudaan di Kelurahan ATTS, ada beberapa kegiatan karang taruna mungkin dalam waktu dekat mereka juga akan mengagendakan acara memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, seperti halnya acara Kesenian Irama Minang (KIM) dan lainnya. Ini akan kita evaluasi lagi dengan teman-teman pemuda atau adik-adik Kelurahan ATTS, mudah-mudahan nanti segala sesuatunya bisa apa yang kami bantu, akan kita bantu untuk kelangsungan kegiatan kepemudaan tersebut.
Andre Kresna Saputra meluruskan pengertian pemuda yang meminta sumbangan di jalan, sebenarnya itu bukan meminta tapi adalah untuk mengajak pengguna jalan ikut kesertaan kebersamaan atau keinginan berpartisipasi guna melangsungkan kegiatan tersebut.
Jika masyarakat yang ingin berkontribusi dalam kegiatan kepemudaan silahkan saja, dalam hal tersebut kan tidak ada unsur paksaan untuk memberikan bantuan, pungkas Andre Kresna Saputra politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.