Padang, Khazminang.id– Kurang dari 1×24 jam, Dinas PUPR Kota Padang atas perintah Walikota Padang, Fadly Amran, langsung turun meninjau lokasi jembatan buai yang di RT 03 RW 02 Kel. Koto Luar, Kec. Pauh, Senin (28/7).
Diketahui, usulan pembangunan jembatan buai yang merupakan sarana vital sebagai salah satu akses penghubung Kec. Pauh dengan Kec. Lubuk Kilangan itu, baru saja mencuat dalam dialog dan diskusi ringan Walikota Padang, Fadly Amran dengan tokoh masyarakat dan segenap stakeholder Koto Luar, Minggu (27/7) lalu.
Lurah Koto Luar, Susi Purnama Sari mewakili Camat Pauh, Titin Masfetrin di lokasi mengatakan, jembatan buai sepanjang lebih kurang 12 meter itu, memang termasuk jalur penting bagi masyarakat di dua kecamatan tersebut. Selama ini, jembatan hanya bisa dilalui searah oleh satu sepeda motor.
“Alhamdulillah, usai pertemuan dengan Bapak Walikota Fadly Amran bersama Anggota DPRD, Yusri Latif, Camat Pauh, Ketua LPM beserta RT/RW se Koto Luar, Karang Taruna, pemuda dan segenap elemen masyarakat lainnya, Minggu (27/7), hari ini pihak dari Dinas PUPR Kota Padang langsung turun meninjau lokasi,” kata Susi.

Tak hanya bagi pelajar, pegawai, pekerja dan masyarakat pada umumnya, akses jembatan buai tersebut juga menjadi fasilitas utama dalam memudahkan dan melancarkan aktivitas segala kegiatan perekonomian warga di dua kecamatan dimaksud.
“Berkat sinergi dan kerjasama seluruh stakeholder di kelurahan dan tentunya dukungan penuh dari Pak Dewan kita Yusri Latif, Alhamdulillah penantian panjang yang sudah berpuluh-puluh tahun ini, akan terwujud di 2026,” pungkas Susi.
Jembatan buai di RT 02 RW 03 Kel. Koto Luar yang menurut informasi akan dibangun dengan anggaran mencapai Rp4,8 miliar itu imbuh Susi, kelak akan menjelma menjadi jembatan representatif yang bisa dilalui kendaraan roda empat.
Ketua LPM Koto Luar, Indra Gunawan yang juga hadir di lokasi menyebutkan, tidak hanya jembatan buai yang menurut rencana akan dibangun secara permanen dan representatif (kelas C), namun pengaspalan ruas jalan utama Bandar Buat menuju Koto Luar, juga akan dilaksanakan secara bersamaan pada 2026 nanti.
“Tadi saya juga peroleh informasi, bahwa untuk tahap awal di 2025 ini, Dinas PUPR akan melakukan penambalan di sejumlah titik ruas jalan Bandar Buat – Koto Luar yang berlobang,” ujar Indra.
Fokus Daerah Pinggiran
Anggota DPRD Kota Padang, Yusri Latif dihubungi terpisah mengatakan, sinergi seluruh pihak memang sangat dibutuhkan dalam upaya percepatan pembangunan, khususnya di kawasan pinggiran Kota Padang. Hingga kini terang Latif, masih banyak bengkalai dan pekerjaan rumah yang memang harus dituntaskan Pemko Padang.
“Salah satu PR yang menjadi fokus dan perhatian saya adalah pembangunan infrastruktur dasar di berbagai kawasan pinggir kota. Seperti halnya Pauh, Kuranji, Lubuk Kilangan, hingga ke Bungus sana. Diketahui, empat kecamatan itu merupakan daerah penyangga perekonomian warga di sektor pertanian, yang tentunya telah berkontribusi besar sebagai penguatan sektor ketahanan pangan bagi masyarakat kota ini,” papar Ketua DPC PKB Kota Padang itu.
Latif sendiri melalui alokasi dana pokirnya, mengaku telah memulai langkah itu. Melalui pembukaan dan perbaikan jalan tani, jembatan, pembangunan irigasi dan pengairan persawahan, serta bantuan bagi kelompok tani dan peternak secara simultan, diharapkan kawasan pinggiran Kota Padang akan terus tumbuh dan berkembang menjadi simpul kekuatan ekonomi di Kota Padang.

“Insha Allah, saya siap untuk menjadi perpanjangan tangan warga dalam mengatasi berbagai persoalan di kawasan pinggiran Kota Padang ini. Tak kuat dengan dana pokir, melalui APBD kita mintakan ke walikota,” tandas Latif.
Latif yang merupakan Anggota Komisi I DPRD Padang itu, mengapresiasi respon dan gerak cepat Pemko Padang dalam menindaklanjuti usulan warga. “Kalau kepala daerahnya seperti ini (Fadly Amran, red), Insha Allah akselerasi pembangunan di Kota Padang akan segera terwujud,” ujarnya. Ryan Syair
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.