Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat Gelar Bimtek Digital Marketing Pelaku UMKM Kota Payakumbuh

×

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat Gelar Bimtek Digital Marketing Pelaku UMKM Kota Payakumbuh

Sebarkan artikel ini
Hajjah Dewi Ria, S.Sos., M.M., saat wawancara dengan wartawan
Payakumbuh, khazminang.id- Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Marketing, bagi Industri Kecil Menengah (IKM)/pelaku usaha perdagangan Kota Payakumbuh dalam rangka melahirkan 10.000 entrepreneur (pengusaha) baru sebagaimana misi daripada Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., salahsatu fasilitasi Pemerintah untuk pelaku usaha guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Inilah salah satunya kegiatan kita dalam meningkatkan SDM pelaku usaha, karena seperti kita ketahui zaman sekarang tidak ada yang tidak tersentuh digitalisasi. Kami harapkan pelaku usaha juga bisa memanfaatkan teknologi dalam rangka meningkatkan omset mereka, karena kalau tidak kita lakukan ini, bisa saja pelaku UMKM kita akan ketinggalan dalam proses transformasi teknologi.

Hal ini disampaikan Hajjah Dewi Ria, S.Sos., M.M. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat saat jedah istirahat kegiatan fasilitas pemasaran penggunaan produk dalam negeri tingkat Provinsi Sumatera Barat berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Marketing yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2025, Selasa (22/7/2025) di Aula Pertemuan Hotel Mangkuto Kota Payakumbuh.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel
Hajjah Dewi Ria, S.Sos., M.M.

Lebih lanjut dijelaskan Dewi Ria, dalam Bimtek Digital Marketing ini pelaku usaha akan kita arahkan ke marketplace yang ada, jadi nanti kita akan fasilitasi dengan fotografi, video dan juga akan kita masukkan mereka gabungkan dengan marketplace yang ada. Kata Dewi Ria, apa yang disampaikan Nurkhalis Datuak Bijo Dirajo, S.Pt anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Komisi IV politisi Partai Gerindra Dapil Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, sedang dibuat website per nagari yang nantinya akan dijadikan seperti shopee baru Kota Payakumbuh.

Baca Juga:  Demo Aliansi Mahasiswa Dharmasraya Tuntut Kapolres Dicopot

UMKM naik kelas, berarti adanya peningkatan dari segi omset. Kalau mereka pelaku UMKM hanya berjualan secara tradisional membuka toko, zaman kini sewa toko mahal, bayar karyawan mahal, mungkin omset mereka tidak seberapa pendapatannya. Tapi dengan adanya digital marketing ini mereka bisa berjualan secara online dan tidak hanya usaha mempunyai toko lagi, bisa juga berjualan dari rumah, mungkin dengan omset yang lebih banyak.

Mengenai hasil produksi yang dipasarkan, tentunya harus ada brand nya (merk) seperti apa, nama brand nya apa dan packgeging (kemasan), dijelaskan Dewi Ria, pelatihan marketing ini dari awal, kita akan mengenalkan kepada pelaku usaha bagaimana usaha mereka mempunyai izin dan diterangkan narasumber dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Payakumbuh.

Hajjah Dewi Ria, S.Sos
, M.M. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat foto bersama

Dan kemudian bagaimana awal mereka memperkenalkan produksi mereka di media sosial berupa foto dan video, mungkin dalam peraturan selanjutnya kita juga ada yang namanya branding, bagaimana mereka membranding produksi mereka sehingga kalau terlihat bentuk produksinya dan orang akan tahu oh ini yang punya produksi. Lalu packgeging, karena packgeging tidak kalah pentingnya dari promosi secara digital. Itu kita lakukan untuk semua produksi yang dihasilkan pelaku UMKM, ucap Dewi Ria.

Terkait hasil produksi pelaku UMKM ekspor, Dewi Ria pun menerangkan, salah satu tujuan kita, Pemerintah memfasilitasi juga pelaku usaha dalam rangka ekspor, tentu pelaku UMKM kita bahwa ada pelaku UMKM yang sudah merupakan industri, jadi mereka tidak usah lagi usaha kecil mikro tapi sudah merupakan sentra namanya industri kecil menengah.

Baca Juga:  Zoom In ITB 2025 Bantu Siswa Sumbar Masuk Perguruan Tinggi

Tentu mereka dengan adanya produksi yang sudah melebihi untuk kapasitas lokal, mereka ingin mengekspor hasil produksi barang-barang mereka yang namanya UMKM menuju ekspor, biasanya kalau untuk ekspor apalagi makanan itu mempunyai syarat yang banyak. Tidak juga susah, tapi akan kita usahakan fasilitasi kan mereka dalam mengurus perizinan.

Dan dalam Bimtek Digital Marketing tersebut peserta juga dijelaskan bagaimana mereka mengurus sertifikasi halal, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), mungkin juga belum ada punya IMB yang merupakan dasar dari mereka berusaha.

Dikatakan Dewi Ria mengenai kegiatan tersebut, tahun 2025 ini yang kami sudah melaksanakan di Kota Pariaman, Kabupaten Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam dan sekarang ini di di Kota Payakumbuh.

Salah satu tujuan kita mengadakan Bimtek Digital Marketing, karena ada himbauan dari dinas Komunikasi Digital (Komdigi), bagaimana kita ini semua melek (mengetahui) teknologi, kami dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat melihat kita akan memelekkan (memberi pengetahuan) para pelaku-pelaku usaha kita yang biasanya berjualan secara biasa tradisional menuju digitalisasi juga.

Terkait Bimtek Digital Marketing ini adalah bantuan dana pokir dari Nurkhalis Datuak Bijo Dirajo, S.Pt anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Komisi IV politisi Partai Gerindra Dapil Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dan juga pemberian berupa tenda digunakan untuk bazar pelaku UMKM Kota Payakumbuh sebanyak kurang lebih 15 buah tenda melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat.

Salah satu kebutuhan masyarakat pelaku UMKM adalah khususnya di Kota Payakumbuh mereka ingin melaksanakan melakukan bazar hasil produksi secara terpadu, yang katanya pelaku UMKM, di Kota Payakumbuh sering melaksanakan bazar, maka dari itu saya ingin mengkombinasikan antara berjualan melalui bazar dengan nanti mereka berjualan secara digital (online).

Baca Juga:  PWS Sumbar Undang Gubernur pada HUT PWS Batang Anai

Jika mereka pelaku UMKM berjualan memakai tenda itu kan masih tradisional dan bagaimana mereka memanfaatkan kesempatan di sela-sela mereka berada di dalam tenda sambil menunggu pembeli datang, mereka juga melakukan berjualan secara digital melalui perangkat android. Sekarang kalau hanya mengandalkan membuka toko untuk berjualan itu omsetnya kecil sekali, karena sekarang orang sudah malas keluar rumah, hanya dengan memanfaatkan perangkat android mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan yang dibeli.

Untuk itu bagi kawan-kawan pelaku UMKM, selain mereka punya toko dan menunggu pembeli datang, mereka juga berjualan melalui media sosial seperti aplikasi Tiktok, Instagram, facebook dan aplikasi lainnya. Maka dari itu, akan kita giring untuk ke arah digitalisasi.

Harapan kita di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat dengan adanya Bimtek Digital Marketing ini melalui fasilitasi bantuan dana pokir, tentu nantinya ada peningkatan omset pedagang pelaku UMKM, dimana peningkatan omset ini bisa meningkatkan penghasilan mereka juga, imbasnya akan menurunkan tingkat kemiskinan kita di Sumatera Barat, pungkas Dewi Ria yang telah lama bekerja sebagai PNS di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumatera Barat. (Iwin SB)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.