Drs. Dedi Asmar pada sambutannya, mengatakan, Pemerintah Daerah memberikan apresiasi dengan hadirnya pelaku bisnis pariwisata yakni Faaza Azima Travel sebagai bagian dari pentahelix pariwisata itu memberikan khazanah baru di sektor kepariwisataan Kabupaten Agam.
Dengan hadirnya Faaza Azima Travel ini ikut membawa perubahan bagi Kabupaten Agam agar lebih baik di masa mendatang. Tidak hanya berimbas pada pariwisata melainkan bagi sektor lain serupa ekonomi, sehingga terjadi pergerakan ekonomi di tengah masyarakat,”ujarnya.
Diakuinya pencermatan dan analisa dari travel wisata ini terhadap potensi yang luar biasa dimiliki daerah seperti adat, budaya, tradisi, aktivitas masyarakat, kuliner dan kekayaan alam menjadi nilai jual yang ditawarkan kepada wisatawan mancanegara.
“jadi, kami menyambut baik pencermatan dan analisa dari owner Faaza Azima Travel ini, wisatawan bukan hanya disuguhkan objek wisata saja, tapi ada kekayaan adat, budaya, kuliner, itu dapat dijual kepada turis mancanegara itu,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, dengan pengalaman yang dimiliki owner travel ini dikarenakan bekerja di perusahaan land operator Turki dan Dubai, hingga ditugaskan membuka cabang di Asia dan Eropa. Maka wisatawan mancanegara akan langsung menuju Sumatera Barat dan Kabupaten Agam, tidak memilih destinasi lain di Indonesia serupa Bali atau daerah lain.
“jadi, wisatawan dari Eropa dan Timur Tengah itu menjadikan Kabupaten Agam dan Sumatera Barat sebagai tujuan utamanya, bukan lagi Bali atau daerah lain. Pengalaman yang dimiliki owner, itu sudah diakui untuk memfasilitasi kunjungan pariwisata dari turis luar negeri,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Agam optimis mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan tidak dapat dilakukan sendirian, melainkan sinergi dan kolaborasi.
Pentahelix pariwisata dengan memadukan konsep kolaborasi unsur pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan media  merupakan upaya yang seharusnya dilakukan dalam pengembangan sektor kepariwisataan, ungkap Dedi Asmar.
Sementara itu Drs.Feri Adrianto, M.M, Anggota DPRD Kabupaten Agam, memberikan apresiasi atas upaya Disparpora Kabupaten yang menjalin hubungan baik dengan unsur lain di luar Pemerintah, serupa travel wisata. Travel wisata yang digandeng OPD itu bukan di level nasional, melainkan internasional. Upaya itu sejatinya akan mendatangkan imbas positif bagi geliat kepariwisataan Kabupaten Agam.
“Travel wisata ini bukan sembarangan, kami yakin itu. Tamu yang dibawa berasal dari luar negeri, Eropa dan Timur Tengah. Peluang besar bagi pariwisata Kabupaten Agam. Kami di DPRD siap untuk terus membahas tentang regulasi pariwisata, pengawasan pengelolaan pariwisata hingga dukungan untuk penganggaran agar sektor itu mampu mewujudkan perubahan Kabupaten Agam kedepan,” sebutnya.
“Kami siap untuk menindaklanjuti regulasi, anggaran, dan pengawasan. Semoga hal  didengar oleh Pak Bupati, kami di DPRD siap untuk regulasi, anggaran agar kemajuan pariwisata Kabupaten Agam meningkat,”tegasnya.
Sedangkan Nurhayati Djauhar, Direktur Faaza Azima Travel menjelaskan, sebagai putri minang asal Ladang Laweh, Banuhampu, Kabupaten Agam yang telah lama di rantau untuk pulang kampung dan mendirikan perusahaan jasa perjalanan wisata luar negeri.
Dikatakannya, tertarik untuk membuat konsep perjalanan wisata bagi turis luar negeri yang berbeda dan unik. Seperti wisatawan dapat bermalam di rumah warga, melihat dan merasakan langsung aktivitas yang tidak pernah dialaminya selama ini di negaranya, dan juga diperlihatkan adat budaya Minangkabau, yaitu “Makan Bajamba”, “Pawai Alek Khatam Al-Quran”, dan tradisi masyarakat lainnya.
Pelancong mancanegara itu tertarik dengan sesuatu yang unik, tidak ditemukan di negaranya atau daerah tujuan wisata lainnya. Sehingga membuat turis luar negeri ingin mengenal dan mencari tahu kebudayaan kita, ada kepuasan bagi mereka, inilah tantangan positif bagi kita.
Begitu juga destinasi wisata yang ada di Kabupaten Agam, Bukittinggi dan daerah lainnya di Sumatera Barat harus menyuguhkan kesenian dan kebudayaan Minang serupa pertunjukan atau penampilan tari. Pengunjung merasakan senang dan menikmati hingga muncul kenyamanan, pungkas Nurhayati Djauhar. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.