Limapuluh Kota – Warga Guguak VIII Koto, Kabupaten Limapuluh Kota telah lama menanti perbaikan Jembatan Batang Namang. Penantian itu akhirnya terwujud setelah pemprov Sumbar membangun jembatan yang menghubungkan Jalan Provinsi di Kota Payakumbuh menuju Suliki.
Ungkapan rasa syukur tersebut disampaikan Pj. Mulyadi, S.STP, Walinagari Guguak VIII Koto, Kabupaten Limapuluh Kota kepada Pemprov Sumbar. Jembatan Batang Namang merupakan penghubung ruas jalan utama yang dilintasi masyarakat dari Suliki ke Payakumbuh dan sebaliknya, sehingga Nagari Guguak VIII Koto menjadi semakin berrkembang sampai saat ini.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pemprov Sumbar. Jembatan ini membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, semua kesulitan dalam transportasi dan mobilitas sehari-hari teratasi,” ucap Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, sebelumnya Jembatan Batang Namang tersebut memang sudah mulai rapuh dimakan usia dan rusak berat. Tiangnya sudah mulai patah dan jalannya banyak berlubang serta sulit dilalui.
Pemprov Sumbar melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar telah membangun jembatan Batang Namang di Kabupaten Limapuluh Kota yang menghubungkan Jalan Provinsi Kota Payakumbuh–Suliki sepanjang 15 meter menggunakan APBD 2022 dengan anggaran Rp4,1 miliar.
“Sekali lagi mewakili warga Nagari Guguak VIII Koto, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar khususnya kepada Pak Gubernur,” ujarnya.
Sementara itu Safriadi M, Kepala Jorong Tiakar Nagari Guguak VIII Koto juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar yang telah membangun jembatan Batang Namang
“Kami sangat bersyukur. Jembatan yang dulu kondisinya memprihatinkan kini sudah bagus, bisa ditempuh oleh masyarakat yang membawa hasil pertanian dan kebun, bahkan anak anak sekolah kami tidak perlu turun dari kendaraan berjalan kaki menuju ke sekolah,” terang Safriadi.
Wali Jorong Tiakar dengan semangat menjelaskan bagaimana sebelum jembatan tersebut diperbaiki, warga Jorong Tiakar sulit membawa hasil panennya, seperti beras dan jagung.
“Sekarang perekonomian warga Jorong Tiakar, Alhamdulillah meningkat,” ulasnya.
Hal serupa juga disampaikan warga Guguak, M. Syahrul (48). Menurutnya, jembatan tersebut menjadi berkah bagi warga jorong. Sebab kehadiran jembatan permanen itu sudah lama didambakan oleh warga di sini.
Dikatakan, masyarakat setempat sudah 30 tahun menunggu jembatan baru ini, karena sebelum adanya jembatan baru sering terjadi kecelakaan, karena banyaknya jalan berlubang, bahkan kalau ada kendaraan muatan berat terpaksa harus memutar balik.
“Kami sangat bersyukur. Terima kasih Pemprov Sumbar, jembatan ini betul betul sangat bermanfaat bagi warga Guguak,” tuturnya. (devi/rel)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.