Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Dunia IslamKomunitas

Musala Nurul Yakin, Kampung Lereng Terapkan Sistem Pengelolaan Kurban yang Rapi dan Transparan

×

Musala Nurul Yakin, Kampung Lereng Terapkan Sistem Pengelolaan Kurban yang Rapi dan Transparan

Sebarkan artikel ini

Padang, Khazminang.id — Musala Nurul Yakin, Kampung Lereng, Kelurahan Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat menggelar ibadah kurban dengan sistem pengelolaan yang rapi dan transparan, Sabtu (7/6). 

Pasalnya, jumlah peserta dan hewan kurban terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga penyaluran daging hewan kurban tersebut benar-benar mampu menghadirkan manfaat luas bagi masyarakat sekitar.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Dengan menyembelih 12 ekor sapi dari 84 peserta kurban itu, Ketua Panitia Kurban, Irsadinas menyebutkan, kegiatan ini dimulai sejak tahun 2020 lalu dengan enam ekor sapi. 

“Sejak itu, partisipasi warga terus meningkat berkat sistem arisan yang dibangun bersama,” jelasnya. 

Diungkapkan, warga menyetor Rp50.000 setiap minggu, dan dalam setahun terkumpul Rp2,4 juta per orang untuk satu bagian kurban, dimana biaya operasional ditutupi melalui sistem badoncek atau sumbangan sukarela dari warga.

“Sehingga kegiatan berjalan lancar tanpa menggunakan kas musala,” ujar Irsadinas.

Menurutnya, sistem distribusi daging kurban pun dirancang agar tertib dan merata. Panitia bekerja sama dengan Ketua RT di lingkungan setempat untuk mendata warga penerima manfaat yang jumlahnya mencapai sekitar 500 orang. 

Baca Juga:  LDK OSIS di Pariaman Disambut Antusias, Ketua DPRD Sumbar Muhidi Soroti Maraknya Perilaku Menyimpang

“Kupon dibagikan sebelum Iduladha, dan pada hari pembagian, setiap ketua kelompok mengambil jatah untuk warganya masing-masing,” terangnya.

Sehingga, tukuknya, semua proses berjalan cepat dan efisien. Sebelum tengah hari, daging sudah dibungkus. Setelah salat Zuhur langsung dibagikan. 

Menurut Amrizal, semangat gotong royong warga sangat tinggi. Tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu, pemuda pun terlibat aktif dalam kepanitiaan. Mereka membantu pengemasan, logistik, konsumsi, hingga pengaturan distribusi.

Seperti diungkapkan salah seorang relawan panitia, Adrian bahwa semua persiapan telah dilakukan jauh hari. “Kami beberapa kali rapat sebelumnya untuk membagi tugas. Jadi, saat hari pelaksanaan, setiap panitia sudah tahu tanggung jawab masing-masing. Ini membuat distribusi lebih tertib dan tidak menimbulkan kerumunan,” tuturnya.

Syafri, peserta kurban, mengaku telah lima tahun berturut-turut berkurban di Musala Nurul Yakin. Ia merasa tenang karena pengelolaan di musala tersebut terbuka dan akuntabel. 

“Saya percaya karena laporannya jelas, sistemnya rapi, dan daging disalurkan merata,” katanya.

Sementara itu, Putri, warga penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukurnya. “Sudah tiga tahun saya menerima daging kurban dari sini. Pembagiannya rapi dan kupon dibagikan sebelum Iduladha. Ini sangat membantu kami,” ujarnya.

Baca Juga:  Dihadiri Bupati Tanah Datar, Halalbihalal Ikatan Keluarga Lintau Buo Kota Pekanbaru Difasilitasi Gubernur Riau

Kegiatan kurban di Musala Nurul Yakin membuktikan bahwa manajemen sederhana yang disertai kebersamaan mampu melahirkan praktik ibadah yang berdampak dan menginspirasi menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. (*) 

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.