Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Ekonomi

OJK Sumbar: Ekonomi Sumbar Tumbuh Positif

×

OJK Sumbar: Ekonomi Sumbar Tumbuh Positif

Sebarkan artikel ini
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumbar, Roni Nazra. (Murdiansyah Eko)

Padang, Khazminang.id – Sektor jasa keuangan di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Maret 2025 tercatat tumbuh positif dengan tingkat risiko yang masih terjaga dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan I-2025 (yoy) tercermin sebesar 4,66 persen. 

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumbar, Roni Nazra mengatakan, total aset perbankan pada posisi Maret 2025 sebesar Rp83,59 triliun atau tumbuh sebesar 3,85 persen dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya (yoy), dengan total penyaluran kredit atau pembiayaan sebesar Rp73,31 triliun atau tumbuh 3,90 persen (yoy). 

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Sementara itu, total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah sebesar Rp57,60 triliun atau tumbuh sebesar 5,21 persen (yoy).

“Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,51 persen, meskipun sedikit naik dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 2,48 persen. Penyaluran kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencapai Rp31,53 triliun, tumbuh sebesar 0,01,” kata Roni Nazra, Rabu (21/5).  

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Usulkan Jalan Pemuda-Diponegoro Padang Dibuat Dua Jalur

Meskipun demikian, Roni Nazra menyebutkan, kesadaran masyarakat menyimpan uang di bank masih tinggi. 

Selain itu, disektor perdangan besar dan eceran, pertanian, perkebunan, penyedia akomodasi, makan minum dan transportasi, masih tinggi di Sumbar. 

Pada industri pasar modal, jumlah Single Investor Identification (SID) terus tumbuh. Data Maret 2025 menunjukkan total SID berjumlah 200.741 investor atau tumbuh sebesar 12,71 persen (yoy). Dari total SID tersebut, jumlah SID saham adalah 97.193 investor atau tumbuh 21,01 persen (yoy), jumlah SID Reksa Dana adalah 189.799 investor atau tumbuh 12,65 persen (yoy), jumlah SID Surat Berharga Negara (SBN) adalah 8.379 investor atau tumbuh 13,18 persen (yoy), dan jumlah SID Efek Beragunan Aset (EBA) adalah 3 investor.

Pertumbuhan  industri keuangan mon-bank posisi Maret 2025, khususnya perusahaan pembiayaan cukup baik dengan total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp5,61 triliun atau tumbuh 4,58 persen persen (yoy), dan risiko pembiayaan NPF tercatat sebesar 2,83 persen atau turun dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga:  Dampak Global Proteksionisme Trump: Ancaman bagi Stabilitas Ekonomi Dunia

Disisi lain OJK Sumbar, telah menyelenggarakan 25 kegiatan edukasi secara langsung, dan 12 edukasi secara tidak langsung melalui media sosial dan media cetak. Sasaran peserta edukasi yaitu kepada masyarakat umum, UMKM dan pelajar/mahasiswa. 

“Edukasi tersebut dilakukan dengan target meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas OJK, produk dan layanan industri jasa keuangan, serta waspada aktivitas keuangan ilegal,” tuturnya. 

Edukasi juga bertujuan, memudahkan masyarakat agar tidak tertipu. (Murdiansyah Eko)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.