Kejuaraan sepatu roda ini diikuti sebanyak 260 orang atlet dari 22 klub sepatu roda di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, masing-masing atlet saling berpacu pada kelasnya masing-masing untuk meraih medali guna mengharumkan namanya sendiri dan nama klub sepatu rodanya.
Dua bersaudara yaitu Ceisya Nayyara Quincy siswi kelas 5 SDN 02 Percontohan Kota Bukittinggi pada kelas speed KU-C Putri berhasil meraih 2 medali emas dan 2 medali perak, sedangkan Aubrey Athaya Fathurra siswa MTsN 1 kelas 7 berhasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu, ini sangat luar biasa dan membanggakan diri sendiri begitu juga kedua orangtuanya.
Raihan medali yang diraih Ceisya Nayyara Quincy adalah, kelompok putri juara 1 meraih medali emas KU-C 600 meter speed, juara 1 medali emas KU-C DTT 200 meter speed, Juara 2 medali perak KU-C 10.000 meter speed, juara 2 medali perak KU-C ELIM 3200 meter speed. Dan Aubrey Athaya Fathurra kelompok putra juara 2 meraih medali perak KU-D ELIM 3200 meter speed dan juara 3 medali perunggu KU-D DTT 200 meter.
Diketahui dua bersaudara ini atlet yang mempunyai talenta dan bakat bermain sepatu roda sejak kecil, pada Kejuaran Tingkat Nasional Sepatu Roda Lancang Kuning Open Seri 1 Piala Erick Thohir 2023 di Siak Provinsi Kepulauan Riau tanggal 21 dan 22 Januari 2023, Ceisya Nayyara Quincy usia 9 tahun kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Percontohan berhasil menyabet 3 medali emas Kategori ITT 200 meter Kelas B Putri, 500 meter kelas B putri dan 2000 meter kelas B putri.
Sehingga Ceisya Nayyara Quincy berhak mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik/Most Valuable Player (MPV) di kelas B putri, penghargaan ini adalah sangat bergengsi. Sedangkan Aubrey dari 3 perlombaan yang diikutinya mendapatkan 1 medali Perak dan 1 medali perunggu.
Sementara itu, Rani Amelia Fitra, orang tua Ceisya Nayyara Quincy, menjelaskan, sebagai orang tua yang memiliki dua orang anak yang menjadi atlet sepatu roda banyak hal yang harus kami persiapkan, bukan hanya materi saja tetapi juga motivasi, waktu dan perhatian yang mau tidak mau harus disediakan untuk menyalurkan keinginan mereka.
Dengan segala keterbatasan yang kami miliki sebagai orang tua, kami berusaha memberikan dukungan yang maksimal serta semangat kepada anak-anak untuk berlatih agar anak-anak lebih termotivasi untuk mengikuti program-program latihan yang ada. guna menjadi atlet sepatu roda yang profesional.
Karena sejatinya motivasi dari dalam diri anaklah yang akan menjadi dasar utama dalam proses pelatihan. Untuk sampai ke tahap ini, semoga menjadi atlet mewakili Kota Bukittinggi dalam event tingkat Internasional, ucap Rani Amelia Fitra. (Iwin SB)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.