Padang – Jemaah haji Kloter 1 Embarkasi Padang dilepas oleh Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Jumat (2/5) malam di Asrama Haji Padang. Juga hadir dan ikut melepas jemaah haji, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Hubungan Kelembagaan dan Keagamaan, Iswandri Syahputra yang didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin.
Sejumlah pejabat lainnya juga ikut hadir di antaranya pimpinan DPRD Sumbar, perwakilan BPKH, Rektor UIN Imam Bonjol, Kapolda, Direktur Lion Air, pimpinan OPD dilingp Pemprov Sumbar, Kepala UPT Asrama Haji, Ketua DWP, PPIH dan P3IH Embarkasi Padang.
Jemaah haji Kloter 1 berjumlah 419 orang ditambah 4 petugas sehingga total jumlah 423 jemaah. Pesawat Kloter 1 dijadwalkan berangkat dari BIM pukul 17.30 WIB pada Sabtu (03/05/2025) dan tiba di Amma, Madinah sekitar pukul 22.40 Waktu Arab Saudi (WAS).
Dalam sambutannya, Iswandri Syahputra mengingatkan jemaah jika ibadah haji bukan untuk berfoto-foto, bukan untuk flexing, karena hal tersebut jatuhnya ria. Ibadah haji bukan ibadah main-main, ibadah haji membutuhkan tenaga yang besar, biaya besar, dan perhatian besar.
“Banyak yang ingin naik haji tapi sedikit yang terpanggil untuk berangkat haji banyak yang terpanggil untuk berangkat haji tapi sedikit yang terpilih untuk berangkat haji,” katanya.
Jemaah haji Sumatera Barat, lanjut Iswandri, merupakan orang-orang yang terpilih, orang yang terpanggil orang-orang yang sengaja berkeinginan berniat berangkat haji. Sebab banyak orang kaya tetapi belum tergerak untuk naik haji. Banyak orang sehat yang belum tergerak hatinya untuk naik haji. Banyak orang mampu, pejabat yang juga belum tergerak hatinya untuk naik haji.
“Ada pula orang yang sudah tergerak hatinya untyuk menunaikan ibadah haji dan sudah pula mengikuti manasik, tapi belum bisa naik haji. Artinya tetap gagal menunaikan haji,” katanya.
Ini menunjukkan bahwa ibadah haji adalah ibadah khusus dan satu-satunya ibadah dalam seluruh agama di dunia ini yang membutuhkan tenaga besar, biaya besar perhatian besar dan proses lebih besar dan melibatkan banyak pihak.
Dikatakan Staf Ahli, oleh karena itu persiapannya juga tidak main main. Harus penuh dengan persiapan yang matang, dari segi biaya dari segi fisik, kesehatan termasuk yang berhubungan dengan materi.
“Oleh karena itu kami berharap bapak ibu semua sudah benar-benar mempersiapkan diri untuk berangkat haji Laksanakan haji dengan hati yang jernih dengan wajah yang suci, niat yang tulus dengan hati yang benar-benar lurus hanya semata mata untuk beribadah,” ujarnya.
Karena haji itu ibadah khusus, maka sampai jangan sampai haji hanya untuk foto-foto bukan flexing, bukan untuk pamer, bukan untuk ria, bukan untuk posting posting, ini penting kataanya.
Staf Ahli juga menyampaikan pesan bapak menteri agama khususnya untuk petugas haji dilarang menggunakan HP (handphone) untuk flexsing atau pamer selama menjalankan ibadah haji.
“Jaga kemurnian ibadah haji dengan menjauhi berbagai sikap ria, sikap pamer dan sombong,” pungkasnya. (humas/devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.