Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kunjungi Komisi 2 DPRD Kota Bukittinggi

Dalam pertemuan ini yang dikemas dalam diskusi tanya jawab, dikatakan Zulhamdi Nova Candra, sampaikanlah setiap masalah yang ada tentang pendidikan karena pendidikan amat penting untuk masa depan anak-anak kita nantinya.

Terkait lanjutan pembangunan Sekolah Dasar 08 Campago Ipuh Jangkak sudah boleh dilanjutkan kembali, sehingga nantinya siswa siswi tidak lagi menumpang pada kegiatan belajar mengajar di MDTA Syukra, dan juga kasus-kasus bully siswa agar lebih diperhatikan, agar nantinya tidak timbul kembali kasus tersebut di sekolah, pesannya.

Kegiatan kunjungan lapangan Komisi 2 DPRD dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi,  Zulhamdi Nova Candra, IB, A.Md., bersama Ketua Komisi 2 Amrizal, A.Md didampingi anggota Zulkhairahmi,S.Ak, Dewi Anggraini,S.E.,M.M., Berliana Betris,S.I.P., Nur Hasra,B.Sc. dan Apt.Linda Wardiyanti,S.Farm.

Sementara itu Ketua Komisi 2 Amrizal, menyampaikan maksud tujuan melaksanakan kunjungan lapangan ke dinas pendidikan yaitu menjalin kemitraan Komisi 2 dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan supaya lebih intens dalam bidang pendidikan yang mana keberadaan dinas pendidikan sangat penting dalam Kota Bukittinggi, ucapnya.

Amrizal menyampaikan, anak-anak yang membully kawannya agar dilakukan pembinaan untuk mengembalikan menjadi anak yang menjadi baik. Disinilah peran pihak sekolah untuk dapat mengarahkan dan membina anak tersebut dengan memberikan pencerahan-pencerahan keagamaan.

Dan Nur Hasra mempertanyakan tentang sebaran siswa sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) apakah sudah rata penerimaan siswanya, dan Kurikulum Merdeka sudah berganti dengan Kurikulum Nasional, apakah sudah berjalan sebagaimana mestinya, juga tentang adakah kelebihan tugas guru-guru di sekolah.

Sedangkan Kepala Dinas pendidikan Kota Bukittinggi, Herriman didampingi jajarannya, menyampaikan apresiasi Komisi 2 DPRD yang melakukan kunjungan lapangan ke dinas pendidikan. “Ini merupakan kunjungan pertama dari DPRD Kota Bukittinggi yang berkunjung ke dinas Pendidikan dan Kebudayaan” jelas Herriman.

Selanjutnya, Herriman juga menyampaikan keluhan yang menjadi prioritas di tahun 2025 dilihat dari sekolah SMP Negeri 1 Kota Bukittinggi menjadi sekolah favorit, tapi bangunan sekolahnya yang kurang layak dan juga perlu menambah ruang kelas dan perbaikan bangunan SMP Negeri 1 Bukittinggi ini, ujar Herriman.

Tujuan dinas pendidikan adalah mencerdaskan anak bangsa, pihak sekolah melakukan razia penggunaan android dikarenakan banyaknya hal-hal yang tidak baik di android tersebut, dan mengenai kasus bully telah diselesaikan oleh kepala sekolah, pungkasnya. (Iwin SB)