Jakarta, Khazanah — Terorisme bukan hanya kejahatan kemanusiaan, namun juga tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan berlapis dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, pendekatan lembut atau  soft approach melalui pelibatan masyarakat menjadi pilar penting untu pencegahan tumbuh kembangnya kejahatan tersebut di tanah air.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangn Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono pada acara pembukaan Rapat Keja Nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) se Indonesia yang berlangsung di hotel Vasaka Jakarta, hari ini. Rakernas tersebut berlangsung 23 hingga 25 April mendatang dihadiri oleh para Ketua FKPT se luruh provinsi dan 250 an orang hadir secara daring melalui saluran zoom panitia.
Menurut Edy Hartono, FKPT sebagai jejaring BNPT di daerah telah menjadi mitra strategis sejak 2012, dengan mengedepankan pendekatan kultural dan lokalitas dalam mendekati kelompok-kelompok rentan terhadap radikalisme dan terorisme.
“Karena itu perlu terus disegarkan pemahaman tentang pencegahan terorisme ini kepada para pengurus, apalagi pengurusnya secara periodik dilakukan pergantian personel. Rakernas tidak hanya seremonial, tetap ditujukan untuk evaluasi, penyelarasan, dan inovasi program kerja ke depan,” kata Eddy Hartono.
Sementara itu Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris menyebutkan bahwa
Setiap bidang dalam FKPT — Agama, Sosial dan Budaya, Media, Hukum dan Humas, Pemuda dan Pendidikan, Perempuan dan Anak, hingga Pengkajian dan Penelitian — mendiskusikan isu sektoral yang relevan dengan konteks lokal masing-masing provinsi. “Mereka diberi ruang menyampaikan tantangan lapangan serta merancang solusi berbasis lintas kolaborasi.
Salah satu sorotan utama adalah pembahasan Indeks Potensi Radikalisme (IPR) dan Indeks Risiko Terorisme (IRT) yang digunakan BNPT untuk membaca tren Risiko dan merancang kebijakan berbasis data,” kata Prof Irfan Idris.
Dilantik
Dalam kesempatan aara pembukaan Rakernas itu juga dilaksanakan pelantikan pengurus baru FKPT untuk sejumlah FKPT yang sebelumnya masa jabatan mereka sudah berakhir. Untuk FKPT Sumatera Barat hanya dilakukan pelantikan Ketua Bidang Hukum dan Humas. Sebelum ini jabatan tersebut diemban oleh Heranof Firdaus, tapi karena sudah dua periode, maka jabatan Kabid Humas FKPT Sumbar itu mesti digantikan oleh pengurus baru.
Adalah Gusfen Khairul, Pemred portal berita pilarbangsanews.com yang kemudian terpilih dalam Rapat terbatas BNPT-FKPT Sumbar menjelang tutup tahun 2024 lalu di Padang. Selebihnya susunan pengurus tetap, Ketua  Adil Mubaraq, Wakil Ketua H. Ridwan Hosen, Sekretaris, Fajar Noor, Kabid Agama  Rahmat Tuanku Sulaiman, Kabid Perempuan dan Anak, Ruri Juswira, Kabid Penelitian  Aidil Aulya dan Kabid  Pemuda Deri Rizal Bendang ditambah tiga anggota Satgas. (eko)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.