Padang – Partai NasDem berjaya di Sumbar pada Pemilu 2024 lalu. Betapa tidak. Partai besutan Surya Paloh itu meraih 3 kursi DPR RI dan mendapatkan kursi wakil ketua di DPRD Sumbar serta menempatkan 74 kader terbaiknya sebagai wakil rakyat di kabupaten/kota. Begitu pula pada Pilkada serentak, tercatat 7 pasang kepala daerah yang didukung NasDem menduduki kursi bupati/walikota.
Kemenangan yang diraih NasDem tersebut, tentunya harus memberikan dampak positif bagi kemajuan Sumbar. Sebab partai politik bukan sekedar kapal tumpangan untuk menyelamatkan ambisi individu, tetapi alat perjuangan serta pilar untuk menegakkan marwah daerah dan bangsa Indonesia.
“Kami sampaikan kepada para pimpinan daerah agar terus menggelorakan semangat restorasi di daerahnya masing-masing dengan mengacu pada visi dan misi Partai NasDem sebagai partai pembawa perubahan,” kata Ketua DPP Partai NasDem Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi, Willy Aditya saat Halal bi halal yang dihadiri ratusan kader partai, anggota legislatif serta para kepala daerah yang diusung NasDem, Senin (07/04/2025) di Padang.
Semangat restorasi yang diusung NasDem adalah suatu semangat perubahan termasuk perubahan politik. Dalam sudut pandangnya, mengatasi problem yang tidak juga terselesaikan harus dilakukan suatu restorasi, dengan mengembalikan atau menghadirkan kembali nilai-nilai luhur identitas kejayaan bangsa yang pernah ada.
Hadir dalam halal bi halal ini di antaranya Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni dan M. Shadiq Pasadigoe, Bupati Hendrajoni dan Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim, Walikota Padang Fadly Amran yang juga Ketua DPW Partai NasDem Sumbar dan Wakil Walikota Padang Maigus Nasir.
Willy yang juga Ketua Komisi XIII DPR RI itu menyebut, karakter pemilih di Sumbar itu unik dan berbeda dengan di daerah lain. Figur seseorang dan issu yang diusungnya sangat menentukan perolehan suara dalam pesta demokrasi di Sumbar. Hal itu salah satunya dapat dilihat dari sosok Ketua DPW NasDem Sumbar, Fadly Amran yang juga disebutnya sebagai Surya Paloh muda. Tak urung apresiasi untuk Fadly itu mendapat sambutan tepuk tangan dari seluruh kader yang hadir.
Maka semangat restorasi itu mesti sejak dini dimulai dan saat ini adalah saat yang tepat untuk membuat branding diri. Willy memberikan tantangan kepada kader NasDem untuk bergerak sampai ke tingkat RT.
Dan pihaknya optimis menjadikan Sumbar sebagai basis utama gerakan perubahan. Melalui halalbihalal ini, selain untuk tujuan silaturahmi dan konsolidasi, juga dimaksudkan sebagai langkah politik Partai NasDem dalam menyebar semangat restorasi di Sumatera Barat.
Sementara Fadly Amran mengatakan, pekerjaan berat partai politik itu adalah setelah Pemilu selesai. Selain itu, pihaknya menyadari karakter masyarakat Sumbar yang berbeda dengan daerah lain dalam memilih pemimpin. Maka para kader yang berhasil menduduki jabatan publik memiliki kewajiban moral untuk menjaga nama baik partai sebab setiap tindakannya akan dinilai oleh masyarakat.
“Bagi kader partai yang kini menduduki jabatan publik, lepaskan baju partai dan dedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat. Berbuat lah yang terbaik dan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Secara organisasi partai, Partai Nasdem Sumbar akan membuka forum diskusi dengan masyarakat. Setiap capaian para kader yang menjadi pejabat publik baik sebagai kepala daerah maupun anggota legislatif akan disampaikan kepada masyarakat.
“Nanti sila kan masyarakat menilai,” katanya. (devi)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.