Padang – Masjid Al-Maghfirah, di Komplek Perumahan Lubuk Intan & Pesona II, Kel. Lubuk Buaya, Kec. Kota Tangah, Kota Padang, kini memiliki sebuah perpustakaan. Kehadiran perpustakaan ini tak lepas dari upaya pengurus untuk mengimbangi ketergantungan pada ponsel di kalangan generasi muda, khususnya anak-anak.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Padang dr Feri Mulyani Hamid M.Biomed saat meresmikan perpustakaan Masjid Al-Maghfirah, Minggu malam (16/3/2025) menyebut, langkah pengurus masjid Al-Maghfirah patut diapresiasi karena memberikan perhatian kepada pengembangan diri dan memantapkan ilmu kepada generasi muda.
“Menyediakan bacaan kepada generasi muda berarti membukakan pintu kemajuan kepada mereka,” kata Feri Mulyani Hamid.
Peresmian Perpustakaan Masjid Al-Maghfirah bertepatan dengan peringatan Malam Nuzul Qur’an, 17 Ramadan 1446 H/2025 M, Minggu malam (16/3/2025) yang diawali dengan buka bersama warga, salat Magrib, Isya dan Tarwih berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada anak yatim, peresmian perpustakaan dan tabliq akbar yang menghadirkan Prof Dr H Duski Samad, M.Ag.
Dijelaskan Feri Mulyani, langkah ini sejalan dengan program Pemko Padang, tepatnya Smart Surau. Sasarannya agar generasi muda memiliki kecintaan kepada surau, masjid dan musala. Termasuk diantaranya menghadirkan wifi di masjid, musala dan surau.
Sang kadis menyambut permintaan pengelola Perpustakaan Masjid Al-Maghfirah, agar Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang berkenan memberikan bimbingan dan pendampingan, sehingga perpustakaan masjid tersebut bisa dikelola dengan baik dan memberikan dampak bagi generasi muda pada khususnya, bagi masyarakat secara umum.
“Kita akan jembatani dan membantu memfasilitasi perpustakaan ini, agar bisa terus menambah koleksi bacaannya, termasuk menyediakan kebutuhan dan program lainnya,” kata Feri Mulyani.
Ia memberikan ilustrasi, perpustakaan tak hanya tempat menyediakan buku, tetapi juga bagian dari pengembangan diri dan memberikan manfaat kepada lingkungan. Banyak perpustakaan yang sudah memberikan kontribusi kepada lingkungannya, sehingga ada diantaranya yang bermuara kepada peningkatan pendapatan keluarga.
Kadis yang berlatar belakang dokter ini kemudian membeberkan program yang bisa dikerjasaman antara perpustakaan masjid dengan Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang. Ada program pinjaman buku dan bersama Perpustakaan Nasional akan memberikan 1.000 buku untuk perpustakaan masjid atau taman baca.
Terhadap pentingnya bacaan, Prof Dr H Duski Samad, M.Ag memberikan catatan kecil kepada pelajar dan mahasiswa. Katanya, jika ingin mengetahui dunia, maka membacalah. Jika ingin diketahui dunia, maka menulislah!
Wakil Ketua Bidang Pendidikan Masjid Al-Maghfirah Firdaus Abie, pada kesempatan tersebut menyebutkan, kehadiran perpustakaan di masjid ditujukan untuk mengimbangi kecanduan game online, ketergantungan pada ponsel di kalangan generasi muda, khususnya anak-anak. Pada situasi sekarang, diakuinya, sangatlah sulit, tetapi tidak ada yang tidak mungkin.
“Kita coba berlahan. Kita sediakan bacaan beragam. Kita siapkan sejumlah program dengan dukungan orang tua dan keluarganya, tetapi tentu saja hasilnya tak bisa dilihat secara instan,” katanya.
Saat ini, Firdaus Abie melanjutkan, ketersediaan bacaan di Perpustakaan Masjid Al Maghfirah masih sangat terbatas, tetapi dirinya bersama pengelola perpustakaan tetap optimis akan bisa menghimpun dan mendapatkan donasi buku dari warga dan mitra lainnya.
Wartawan senior yang juga pegiat literasi ini menyebutkan, apresiasi dari Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang dr Feri Mulyani Hamid, M.Biomed seakan menjadi darah segar bagi mereka. Apalagi ketika diberi sinyal bahwa dinas yang dipimpinnya akan memberikan dukungan penuh terhadap perpustakaan tersebut.
Kegiatan diawali dengan buka puasa bersama. Menunya dibawa ibu-ibu komplek dalam wadah Majelis Ta’lim Masjid Al Maghfirah. (red)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.