Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

Mahasiswa Keperawatan Unand Gelar Cek Gula Darah Gratis

×

Mahasiswa Keperawatan Unand Gelar Cek Gula Darah Gratis

Sebarkan artikel ini
MAHASISWA Fakultas Keperawatan Unand saat menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi kelompok lanjut usia (lansia) di RW III Komp. Rindang Alam, Jumat (14/2). RYN
MAHASISWA Fakultas Keperawatan Unand saat menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi kelompok lanjut usia (lansia) di RW III Komp. Rindang Alam, Jumat (14/2). RYN

Padang, Khazminang.id– Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Andalas (Unand) yang tengah melaksanakan praktik profesi keperawatan di RW 03 Komp. Rindang Alam, Kel. Koto Luar, Kec. Pauh, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi kelompok lanjut usia (lansia).

“Pemeriksaan antara lain meliputi cek tensi dan gula darah. Kita sengaja menyasar lansia, karena mereka adalah kelompok yang paling rentan mengalami penurunan daya tahan tubuh akibat penuaan,” kata Ketua Kelompok Praktik Profesi Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Unand, Tio Rivaldi.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Tio mengatakan, penurunan daya tahan tubuh akibat penuaan, mengakibatkan kelompok lansia paling berisiko untuk terkena penyakit, salah satunya diabetes mellitus. “Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS), yang bertujuan untuk pendeteksian dini diabetes mellitus pada lansia,” katanya.

WARGA tampak antusias mendengarkan penyuluhan dari mahasiswa keperawatan Unand. RYN
WARGA tampak antusias mendengarkan penyuluhan dari mahasiswa keperawatan Unand. RYN

Kholik, saat memberikan penyuluhan dan edukasi mengatakan, kadar gula darah yang tinggi merupakan suatu kondisi yang cukup berbahaya, karena cenderung tidak menimbulkan gejala, terutama pada lansia.

“Pemeriksaan kesehatan rutin penting dilakukan dalam upaya mendeteksi dini penyakit diabetes mellitus maupun penyakit lainnya pada lansia, sehingga dapat ditentukan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan yang didapatkan,” sebut Kholik.

Baca Juga:  Merajut Mimpi untuk Indonesia Emas 2045 dari Rumah Pintar KBA Jorong Tabek

Dari hasil pemeriksaan yang diikuti 25 orang itu, ditemukan beberapa orang lansia dengan kadar gula darah tinggi, yakni > 200 mg/dL. Pun demikian, mereka datang dalam kondisi sehat dan tidak merasakan gejala apapun. “Kondisi inilah yang perlu diantisipasi oleh para lansia,” ujarnya.

Tio menyebutkan, beberapa penyebab hipertensi dikelompokkan menjadi dua, di antaranya faktor yang tidak bisa diubah dan faktor yang bisa diubah. Faktor yang tidak bisa diubah antara lain usia, gentik dan jenis kelamin. Sementara faktor yang bisa diubah di antaranya konsumsi garam yang berlebihan, kurang aktivitas fisik, obesitas dan stres.

KHOLIK, salah seorang mahasiswa Unand saat memberikan penyuluhan kepada sejumlah lansia warga Komp. Rindang Alam. RYN

“Sementara komplikasi hipertensi antara lain meliputi stroke, penyakit ginjal, bahkan berujung gagal ginjal,” ujar Tio.

Usai dilakukan pemeriksaan, selanjutnya kepada para lansia diberikan saran dan anjuran terkait langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai tindak lanjut. Mahasiswa praktik juga membagikan brosur mengenai kiat-kiat untuk mencegah hipertensi, gula darah dan anjuran terkait batasan konsumsi gula harian.

“Melalui kegiatan ini kita berharap dapat meningkatkan kesadaran lansia akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Tentunya agar mereka dapat senantiasa menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup yang sehat,” tutup Kholik. Ryan Syair

Baca Juga:  Bawaslu se-Sumatera Barat Raih Predikat Informatif : Bukti Komitmen terhadap Keterbukaan Informasi Publik

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.