Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
BeritaSabana Minang

Irman Gusman: Warga IKM Kaltim Mesti Lihat Peluang IKN

×

Irman Gusman: Warga IKM Kaltim Mesti Lihat Peluang IKN

Sebarkan artikel ini
Irman Gusman (dok niaga asia.com)

Samarinda, Khazanah – Menurut Ketua Dewan Pengawas Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (IKM) Irman Gusman, orang Minang memang ditakdirkan sebagai etnis perantau. Bahkan ia berani membandingkan perantauan China dengan perantauan Minang. Jika dipersentasekan, masih jauh lebih sedikit chinese overseas dibanding penduduk daratan China. Sementara persentase penduduk Sumtera Barat sebagai wilayah asal perantau Minang lebih sedikit dibanding dengan penduduknya yang hidup di perantauan.

Namun menurutnya ada kemiripan antara keduanya bahkan antara Minang, China, India yang melakukan apa yang disebut brain-drain (aliaran intelektual) keluar, tapi membawa kesejahteraan untuk kampung asalnya atau disebut brain-gain.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

“Jadi orang Minang merantau berbekal ilmu dan menyemainya di perantauan hingga berkembang serta mewarnai tempat dia merantau, tapi kemudian mereka tidak lupa dengan kampung halaman. Di Sumatera Barat, orang rantau juga ikut terlibat dalam pembangunana daerah, setidaknya untuk tiap Nagari tempat ia dilahirkan dan berasal,” kata Irman Gusman, Senator Sumatera Barat itu, ketika berpidato dalam acara pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Samarinda, Sabtu (19/1)

Baca Juga:  Pemko Padang: Cantumkan Harga Makanan pada Daftar Menu

Artinya, kata Irman Gusman, perantauan sebagai wilayah tempat bermigrasi bagi orang Minang, tidak berarti secara kultural pula. Wilayah perantauan adalah wilayah yang menjadi tempat ujian kehidupan; apakah kita menjadi orang berguna atau tidak berguna. “Sebab ketika hendak melangkah meninggalkan kampung halaman, kita secara kultural bahkan secara ekonomis pun dianggap belum berguna. Makanya ada pepatah ‘karatau madang di hulu-babuah babungo baluan dan seterusnya itu. Agar berguna untuk kampung halaman, maka kita pun melangkah meninggalkan ranah bundo dulu, berjuang di negeri orang,” katanya.

Maka, lanjutnya,  dalam kultur Minangkabau, rantau itu juga wilayah Minangkabau. Wilayah budaya. Dijangkau dengan budaya, dipertali-temalikan dengan kampung halamannya lewat kekerabatan nan indak lapuak dek hujan dan indak lakang dek paneh. Bahkan orang Minang pun memberi warna budaya pada kehidupan di perantauan. Di tiap kota selalu saja ada perhelatan dengan menggunakan tata cara adat Minang, karena di situ banyak orang Minang. “Kita mewarnai kehidupan dimana kita merantau bukan berarti kita membangun eksklusivisme Minangkabau, melainkan inklusif. Bidal adat mengajarkan kita, “Dima bumi dipijak, di sinan langik dijujuang’. Ini memberi isyarat kepada kita bahwa kita menghormati dan menghargai adat istiadat tempat kita merantau. Orang Minang sangat adaptatif dan kosmopolit, sangat ramah dengan persahabatan,” katanya.

Baca Juga:  Meriahkan Imlek, BRI BO Padang Hadirkan Barongsai HBT dan HTT

Ia berharap, dengan kehadiran IKM di Kalimantan Timur maka juga diharapkan kelak dapat manfaat pula dari dibangunnya IKN (Ibukota Nusantara). “Jadi IKM Kalimantan Timur mesti bisa melihat peluang berkembang di IKN,” kata dia.

Kemarin, Ketua Dewan Pengawas Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (IKM) Irman Gusman mengkukuhkan 45 orang Pengurus Harian Dewan Pimpinan Wilayah IKM Kaltim dan Dewan Pimpjnan Daerah IKM Kota Samarinda periode 2024-2029, di Gedung Olah Bebaya Lamin Etam Kantor Gubernur Kaltim.

Irman mendorong paguyuban IKM di Kalimantan Timur ini untuk terus berkontribusi bagi daerah. Terlebih, masyarakat Minangkabau yang tergabung dalam IKM ini memiliki bebagai latar belakang agama, sehingga diharapkan para pengurus masing-masing daerah dapat memperkuat kekeluargaan etnis Minang di berbagai daerah di Kaltim.

Wakil Ketua DPW IKM Kaltim 2024-2029 sekaligus Ketua Panitia Pelaksana HM Yos Datuk Paduko Tuan mengatakan, jumlah warga Minangkabau di Kaltim saat ini sekitar 10.000 jiwa.

JUmlah itu terus bertamah dari tahun ke tahun, karena melihat perkembangan yang ada di Kaltim. “Apalagi seperti yang disebutkan Pak Irman tadi, Kehadiran IKN menjadi tantangan baru bagi IKM,” ujar Yos.

Baca Juga:  DPRD Kota Bukittinggi Fraksi NasDem Berkomitmen Mengawal Bantuan Anggota DPR RI

Dewan Pengurus Harian DPW IKM Kaltim  yang dikukuhkan itu diketuai oleh  H. Sidi Sudirman Koto dengan Wakil Ketua HM Yos Datuk Paduko Tuan, Sekretaris Hendra Putra, Fahrul Rozi, Delvina Tri Agustina.  Bendahara dipercayakan kepada Aidil Fitra,  Zulbet Hayati dan M Syamsyul Arief. Kepengurusan dilengkapi dengan sejumlah biro. (eko)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.