Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Headline

8 Parpol Parlemen di DPRD Padang Dilaporkan ke KI Sumbar, LAI: Mereka Tak Respon!

×

8 Parpol Parlemen di DPRD Padang Dilaporkan ke KI Sumbar, LAI: Mereka Tak Respon!

Sebarkan artikel ini
KOMISI Informasi (KI) Sumbar menggelar pemeriksaan awal pada sidang sengketa informasi terkait laporan keuangan parpol di DPRD Padang dengan pemohon LAI, Senin (20/10). IST

Padang, Khazminang id– Leon Agusta Indonesia (LAI), sebuah lembaga kebudayaan publik nonpemerintah menggugat 8 (delapan) partai politik ke Komisi Informasi Sumbar. Gugatan LAI bergulir ke Komisi Informasi Sumbar terkait penggunaan dana bantuan partai politik oleh 8 parpol yang memiliki anggota di DPRD Kota Padang.

“Sejak Juni lalu, LAI menyurati semua partai politik yang memiliki anggota di DPRD Padang terkait penggunaan dana bantuan partai politik. Sampai batas waktu yang diatur undang-undang, tidak satupun dari mereka (pengurus parpol) yang merespon. Sesuai undang-undang juga, LAI melaporkan kedelapan partai tersebut ke Komisi Informasi Sumbar,” ujar Julia F. Agusta, Ketua Umum Leon Agusta Indonesia, Senin, 20 Oktober 2025.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

Delapan parpol Kota Padang yang digugat LAI ke Komisi Informasi Sumbar adalah partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PDI Perjuangan, PPP, PAN, PKS, dan partai Nasdem. Sidang sudah mulai bergulir di Komisi Informasi Sumbar, Senin kemarin, 20 Oktober 2025.

Aturan Bantuan Keuangan

Baca Juga:  Seminar Seni Petunjukan KABA festival X: Transformasi Seni Pertunjukan Adalah Keharusan

Gugatan terkait keterbukaan informasi berlandaskan Permendagri No. 36 tahun 2018 telah diubah dengan Permendagri No. 78 tahun 2020, pasal 27 atau (1): Bantuan keuangan kepada partai politik diprioritaskan untuk melaksanakan pendidikan politik bagi anggota partai politik dan masyarakat. Juga didasarkan aturan Pasal 11, UU RI No. 2 Tahun 2008 telah diubah dengan UU RI No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

Menurut Julia F. Agusta, LAI berikhtiar menjalankan program membangun revolusi kebudayaan sosial politik. Salah satu agendanya mendorong partai politik memenuhi fungsinya melakukan pendidikan politik bagi anggota parpol dan masyarakat.

“Selain itu juga mendorong partai politik untuk konsisten juga pada ruang-ruang keterbukaan informasi yang seharusnya bisa diakses publik,” kata Julia.

Bagi LAI, sengketa ini bukan sekadar proses hukum di Komisi Informasi. Ini merupakan maraton Gerakan Perubahan di Jalan Budaya untuk Sumatera Barat, saat ini dalam upaya membangun Politik Kebudayaan.

ā€œIni bukan soal selembar surat yang diabaikan, tetapi bagaimana partai politik menjalankan etika budaya saling menghormati. Proses ini sangat menentukan arah budaya politik masa depan untuk Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat ke depan,ā€ tegas Julia F. Agusta.

Baca Juga:  BMKG: Suhu Udara Sumbar Naik, Literasi Tentang Perubahan Iklim, Penting

Pemeriksaan Awal

Agenda pemeriksaan awal sidang sengketa informasi atas parpol dengan Pemohon LAI sudah digelar Komisi Informasi Sumbar. Hadir dari pihak pemohon Edo Mandela, S.H., Arfitriati dan Febriyandi Putra. Ketiganya sebagai penerima kuasa dari Leon Agusta Indonesia.

Sidang pemeriksaan awal, kemarin, pihak termohon, ke-8 parpol hadir. Dalam pemeriksaan awal, partai Nasdem, PAN dan PPP hadir tidak membawa surat kuasa. Setelah memeriksa kedua belah pihak, secara cermat, majelis KI Sumbar memutuskan sidang lanjutan akan diagendakan lagi. Majelis meminta kepada pemohon dan termohon untuk melengkapi syarat dokumen dan administrasi yang kurang.

Komisioner KI Sumbar dalam pemeriksaan awal terdiri dari Idham Fadhli, Mona Sisca, Musfi Yendra, Riswandy dan Tanti Endang Lestari.

Edo Mandela di luar sidang menjelaskan bahwa partai politik harus bisa menjaga konsistensi berdemokrasi dalam berbagai aspek termasuk implementasi keterbukaan informasi harus menjadi pilar budaya politik.

ā€œJika partai mengaku sebagai pilar demokrasi, maka keterbukaan informasi seharusnya menjadi nafasnya,” kata Edo Mandela. Ryan Syair

Baca Juga:  Gubernur Sumbar dan Kepala BNPT Sepakat, Pendidikan Sejarah Nasional Perlu untuk Gen Z

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.