Scroll untuk baca artikel
Banner Harian Khazanah
Berita

6.939 Lulusan SMA/SMK/MAN di Sumbar Lolos PTN Jalur SNBP

×

6.939 Lulusan SMA/SMK/MAN di Sumbar Lolos PTN Jalur SNBP

Sebarkan artikel ini

Padang, khazminang.id – Salah satu indikator keberhasilan penyelengaraan pendidikan adalah tingkat kemampuan lulusan sekolah (SMA/SMK/MA) menembus perguruan tinggi negeri (PTN). Sumbar sendiri, boleh dikatakan berhasil menyelenggarakan pendidikan setidaknya sampai tahun 2025 yang ditandai dengan tingginya angka prosentase lulusan SMA/SMK/MAN yang lolos masuk PTN lewat Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius menyebut, Sumbar berhasil menduduki posisi ke 7 dari 20 propinsi di Indonesia yang berhasil menempatkan lulusannya masuk PTN lewat jalur SNBP.

Iklan
Scroll Untuk Baca Artikel

“Alhamdulillah, Sumatera Barat peringkat 7 dari 20 provinsi terbanyak siswa diterima di PTN 2025 ini melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP),” kata Barlius, kemarin.

SNBP merupakan seleksi mahasiswa baru berdasarkan pencapaian nilai akademik atau rapor, dengan mempertimbangkan nilai rapor serta prestasi akademik dan non-akademik lainnya. Program ini diperuntukkan bagi siswa SMA/SMK/MA/sederajat yang berada di kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul.

“Dari 27.362 peserta SNBP yang diusulkan melalui sekolah sekolah SMA/SMK/MA, sebanyak 6.939 siswa atau 25, 76 persen dinyatakan lulus,” katanya.

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Kota Bukittinggi Digelar Secara Marathon 3 Hari

Peringkat Sumbar tersebut, untuk pulau Sumatera berada di posisi ke 3 setelah Aceh dan Sumut. Dari sisi jumlah, siswa terbanyak lainnya selain tiga propinsi diatas yang lulus adalah Jatim, Jabar, Jateng dan Sumsel.

“Ini jalur masuk pertama. Selain SNBP, selanjutnya ada dua jalur lagi untuk masuk PTN, yaitu SNBT dan Seleksi Mandiri,” terangnya.

Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) adalah seleksi masuk PTN yang diselenggarakan oleh SNPMB dengan menggunakan tes berbasis komputer yang terstandarisasi.

“Tes ini dirancang untuk mengukur potensi kognitif, kemampuan penalaran matematika, serta literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” kata Barlius.

Selanjutnya seleksi mandiri, merupakan jalur penerimaan mahasiswa yang proses dan pelaksanaannya sepenuhnya ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. Jadwal pelaksanaan seleksi ini berbeda-beda tergantung pada kebijakan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.

“Untuk mengikuti ke dua jalur masuk itu, siswa kita sudah dapat informasi, mekanisme dan tata cara masuknya. Kita berharap lebih banyak lagi anak anak diterima,” katanya. (MK)

Baca Juga:  Sisternet dari XL Axiata Berdayakan Warga Binaan Lapas Perempuan IIA Medan

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News Khazminang.id. Klik tanda bintang untuk mengikuti.