Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najmudin |
Jakarta,
Khazminang.id – Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin
menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa peledakan bom di depan gerbang
gereja Katedral Makassar pukul 10.00 WITA hari Minggu ini.
"Saya mengutuk keras atas aksi bom bunuh diri yang terjadi di halaman Gereja Katedral Makassar. Kita berharap kepada Kepolisian untuk segera mengungkap dan bergerak cepat terhadap motif aksi bom bunuh diri tersebut. Dan juga jika ini melibatkan (Aktor intelektual) jaringan atau kelompok tertentu, maka harus dibasmi sampai keakranya", kata dia melalui pernyataan tertulis yang diterima redaksi siang ini.
Sultan mengimbau masyarakat
Indonesia khususnya di Makassar untuk tetap tenang den menyerahkan penanganan
kasus ini kepada aparat kepolisian yang diyakini tengah bekerja keras untuk
menbgungkap siapa pelakunya.
“Harap tidak
mengait-ngaitkan peristiwa ini dengan agama, suku dan etnis manapun. Ini jelas
ulah orang yang tidak baik,” katanya.
Senator muda tersebut juga tegas menyatakan bahwa terhadap kegiatan, aktifitas serta tindak tanduk apapun yang merusak tatanan nilai kemanusiaan dan berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan NKRI adalah musuh kita bersama.
"Pemerintah tidak boleh tolerir terhadap
aksi bom bunuh diri. Kejadian ini membuat luka bagi kita semua. Kedepan kita
berharap kejadian-kejadian ini tidak boleh lagi terulang. Dan kita sebagai
masyarakat juga mesti berperan aktif jika melihat atau mendengar gelagat yang
tidak baik dilingkungan tempat tinggal untuk dapat dilaporkan kepada pihak
berwenang", kata senator dari
Bengkulu ini.
Menurut Kapolda Sulsel
Irjenpol Merdisyam, diperkirakan dua orang pelakunya. Tapi untuk memastikannya,
polisi sedang mengumpulkan potongan-potongan tubuh yang bercerai berai akibat
ledakan.
(Baca Juga: MUI Kutuk Bom Bunuh Diri di GerejaKatedral Makassar)
(Baca Juga: Kepala BNPT: Belum Bisa DipastikanJaringan Teroris M
Sementara Pastor Wilhelmus Tulak dari Gerja Katedral
menyebutkan pada saat terjadi ledakan di dalam gereja baru saja selesai misa
Minggu. “Sampai saat ini tidak ada korban tewas dari kalangan jemaat,” kata
Pastor Wilhelmus.
Para korban luka-luka,
termasuk petugas keamanan yang sempat menahan sang pembawa bom. Umumnya
luka-luka pada bagian luar saja, total semuanya 9 orang dan sudah dievakuasi untuk
dirawat di beberapa rumah sakit di Makassar.
Ledakan bom itu mengguncang Makassar dan membuat bagian depan (sekitar gebang) gereja Katedral berantakan terjadi pada pukul 10.00 WITA saat banyak orang lalu-lalang di depannya.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber
menyebutkan detik-detik ledakan itu terekam oleh CCTV. (syaf al)