Tidak semua bisa belajar online di daerah terpencil, kata Wagub Nasrul Abit saat berkunjung ke SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan. |
Lubuk Sikaping, Khazminang – Meskipun sekolah lanjutan atas itu urusannya sudah diserahkan dari Kabupaten/Kota ke Provinsi, tetapi ada sejumlah daerah yang jauh dari jangakauan Dinas Pendidikan Provinsi, perlu perhatian bersama.
“Paling tidak saya minta Kabupaten/Kota tidak melepaskan perhatian begitu saja atas dukungan untuk kelancaran sarana belajar SLTA di daerah terpencil, misalnya akses jalan, penerangan, air bersih, transportasi dan telekomunikasi,” kata Wakil Gubernur Nasrul Abit kemarin di SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman ketika mengunjungi sekolah itu.
Nasrul Abit secara khusus menggaris bawahi soal dukungan tersebut, misalnya mencarikan jalan keluar neolong sekolah-sekolah yang di daerah itu internetnya lelet atau bahkan belum ada jaringan internet sama sekali. Ia harap Pemerintah di daerah terutama Pemkab mendorong para penyedia sarana telekomunikasi mau memperluas jaringan mereka ke sekolah itu.
“Ini kita akui terutama saat adanya pandemi Covid-10 yang memaksa sekolah-sekolah tidak bisa menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan sistem tatap muka biasa melainkan dengan jalan belajar jarak jauh atau online. Bagaimana mau belajar jarak jauh sementara jaringan internetnya tidak ada,” kata Wakil Gubernur.
Selain jaringan yang minim di daerah-daerah terpencil, juga akan ada kendala bahwa tidak semua siswa akan memiliki perangkat elektronika pribadi seperti android maupun laptop. Bahkan ada keluhan pula, tidak semua guru menguasai teknologi sistem belajar jarak jauh. “Inilah yang perlu kita bantu bersama-sama, Pemprov bertanggung jawab untuk sarana dan prasarana pendidikan seperti gedung sampai urusan kepegawaian dan tenaga kependidikan. Tapi Kabupaten/Kota tentu bisa memberi perhatian dalam bentuk yang lain untuk menolong sekolah-sekolah lanjutan atas pada saat pandemi Covid-19 ini,” ujar Wagub.
Nasrul Abit yang bergelar Datuak Malintang Panai itu meminta agar para kepala sekolah (tak hanya SLTA) serta jajaran guru di daerah terpencil di Kabupaten Pasaman sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini dengan terus Belajar, Prestasi dan Juara Selalu (BPJS).
"Berikan BPJS (Belajar, Prestasi, Juara Selalu) pada sekolah, jangan mau kalah dengan sekolah lain," ujar dia memompa semangat anak-anak dan guru di Mapat Tunggul.
Selain itu kepada para guru-guru, Nasrul Abit berharap bisa memberikan perhatian khusus pada murid-murid disini. “Mari kita sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini. Lakukan sesuai dengan peran kita masing-masing. Seleksi terus anak-anak yang berprestasi. Karena mereka itu aset daerah yang harus kita bina,” kata dia. (Devi/Zulkifli)