×

Iklan


Wagub Sumbar Salat Idul Adha dan Berkurban Bersama Warga Sitiung

31 Juli 2020 | 12:29:58 WIB Last Updated 2020-07-31T12:29:58+00:00
    Share
iklan
Wagub Sumbar Salat Idul Adha dan Berkurban Bersama Warga Sitiung
Wagub Nasrul Abit saat takbiran bersama warga di Mushalla Al Muhajirin Nagari Sitiung, Dharmasraya. (IST)

Sitiung, Khazminang-- Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit didampingi istri tercintanya Wartawati, merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah yang jatuh pada hari ini, Jumat (31/7) di daerah transmigrasi Kabupaten Dharmasraya.

Banyaknya permintaan masyarakat Sitiung untuk berlebaran dan berkurban di sana, membuat Nasrul Abit tidak bisa untuk menolaknya. Kehadiran Wagub Sumbar tersebut sangat mengejutkan masyarakat Desa Pinuko, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.

Pagi tadi, Nasrul Abit bersama istrinya kembali mengunjungi Mushalla Al Muhajirin, Nagari Pinuko, Sitiung, Kabupaten Dharmasraya untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1441 Hijriah.

    Di saat yang sama, di mana umat Islam melaksanakan Salat Id, Nasrul Abit memilih merayakan Salat Id di daerah pedalaman, yaitu daerah transmigrasi Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.

    "Kedatangan kami ke sini, jangan disalah artikan. Ini adalah kunjungan untuk melihat langsung keadaan warga yang ada di pedalaman dalam menghadapi wabah virus Corona (Covid-19)," ucapnya.

    Wakil Gubernur Sumbar kembali mengimbau masyarakat untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1441 Hijriah ini harus tetap mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker.

    "Ini salah satu upaya memutus penyebaran Covid-19 di Sumbar yang saat ini masih ada terkena Covid-19 mewabah. Bahkan, jumlahnya kemarin sudah ada 16 orang. Untuk itu saya berharap masyarakat yang ada berkeinginan untuk ke Padang, bisa ditunda dulu," ungkap Nasrul Abit.

    Sebelum Salat Id, Wagub Sumbar mengajak jemaah untuk memaknai Idul Adha lebih dari sebuah ketaatan kepada Allah SWT, serta kepedulian bersama dan berbagi. Apalagi pada masa pandemi Covid-19, perlu pengorbanan menghadapi wabah Covid-19.

    Idul Adha ini, kata dia, dapat dimaknai untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Melalui usaha dengan berkurban, bukan hanya berkurban hewan, baik sapi maupun kambing, tetapi lebih dari itu, yaitu bagaimana mengimplementasikan hati kita untuk berkurban tidak mudik terlebih dahulu.

    Selain Salat Idul Adha, Nasrul Abit bersama istri juga menyerahkan seekor sapi kurban yang beratnya ditaksir 1,5 ton yang rencananya akan dilakukan pemotongan sapi kurban bersama masyarakat Desa Air Bara. Sebanyak enam ekor sapi kurban disembelih, termasuk sapi kurban dari Nasrul Abit.

    Hal itu langsung disambut baik oleh masyarakat Sitiung, ucapan terima kasih pun langsung disampaikan oleh pengurus Mushalla Al Muhajirin.

    Pengurus Mushalla Al Muhajirin mengatakan, pelaksanaan kurban di Mushalla ini akan dilakukan usai Salat Id. Kehadiran Wagub Sumbar merupakan suatu kehormatan bagi warga Sitiung, karena belum ada pejabat provinsi mengunjungi daerah mereka.

    "Mudah-mudahan kehadiran Bapak Wagub di sini bisa membawa keberkahan bagi kami di sini dan mampu membangkitkan motivasi masyarakat. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi warga di sini," ujarnya. 

    Malam Takbiran

    Sebelumnya, pada Kamis (30/7) pukul 22.00 WIB, di saat malam takbiran, warga di Mushalla Al Muhajirin, Nagari Sitiung dikejutkan dengan kehadiran Wagub Sumbar secara mendadak, membuat masyarakat setempat kaget.

    Tanpa pikir panjang, Narsul Abit langsung bergabung ikut mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid bersama jemaah Mushalla Al Muhajirin. 

    "اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ (Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd)," seru Nasrul Abit

    Dalam kunjungan tersebut, Nasrul Abit mengatakan, pawai takbir dilarang dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Namun masyarakat diperbolehkan untuk takbiran di masjid dan mushalla saja.

    "Tahun ini tidak ada pawai takbir. Saya mengimbau masyakat takbiran hanya dilakukan di masjid dan mushalla saja di desa masing-masing. Tetapi  harus memperhatikan protokol kesehatan. Semoga dengan gema takbir, wabah virus ini segera berakhir," ucap dia.

    Ia menyampaikan, larangan itu dikarenakan dalam kegiatan pawai tersebut banyak melibatkan orang. Sebab, ia menjelaskan, jika dilakukan dengan keliling di jalan, akan tak terkontrol sehingga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

    "Kalau kita ikuti pawai takbiran, dikhawatirkan bisa terpapar wabah virus Corona," sebutnya lagi.

    Selain itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit juga turut mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah kepada masyarakat Sumbar, tak lupa juga dia mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. (*/Nov)