TIM ZEROTON berhasil lolos ke Pimnas 2024 di Surabaya pada 14 - 19 Oktober 2024 |
Padang,
Khazanah – Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jumat lalu
(30/08/2024) merilis Pengumuman Peserta yang lolos untuk mengikuti Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 tahun 2024 pada laman web BPTI https://bpti.kemdikbud.go.id/.
Pada pengumuman tersebut, dari 525 peserta yang lolos dari puluhan perguruan tinggi di Indonesia, Tim Zeroton dari Politeknik Negeri Padang (PNP) mendapatkan 1 tiket berangkat ke Pimnas 2024 di Surabaya pada 14 – 19 Oktober 2024 nanti.
Wakil Direktur
Bidang Kemahasiswaan PNP, Ir. Nasrullah, ST, MT mengaku senang dan bangga
dengan prestasi yang diraih mahasiswanya.
“Saya sangat senang atas capaian dari Tim Zeroton ini, karena masuk Pimnas adalah target semua mahasiswa yang mengikuti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” kata Nasrullah melalui WhatsApp kepada Khazanah, Kamis (5/9/2024).
Dari 4 tim yg
mengikuti seleksi PKM, yaitu 2 tim dari Jurusan Teknologi Informasi, 1 tim dari
Jurusan Teknik Elektro dan 1 tim dari Jurusan Teknik Sipil, yakni Tim Zeroton,
hanya Tim Zeroton yang berhasil lolos ke Pimnas 2024 dengan hasil risetnya
berjudul: Studi
Eksperimental Beton dengan Pemanfaatan Limbah Fly Ash dan Coco Fiber sebagai Upaya
Implementasi Net Zero Carbon di Indonesia.
“Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan buat kita,” ujarnya.
PNP sendiri
menargetkan Tim Zeroton bisa meraih prestasi di tingkat nasional melalui pada
Pimnas ke-37 ini dan jika menang ada kebijakan khusus dari kampus yang
berlokasi di Limau Manis ini.
“Saya melihat tim ini sangat bersemangat dalam melaksanakan PKM ini dan mau belajar. Kita di PNP sudah membuat kebijakan untuk mahasiswa yang lolos dan menang di Pimnas tidak perlu lagi membuat Tugas Akhir,” katanya.
Wadir PNP itu
juga mengingatkan kepada tim Zeroton untuk terus memaksimalkan persiapan
sebelum berangkat ke Surabaya.
“Walaupun
sebagian besar sudah disiapkan pada PKM kemarin, namun perlu dimatangkan lagi,
seperti Artikel Ilmiah, Poster, Buku Pedoman Mitra, Dokumen Teknis, Persentasi
dan Video yang akan dinilai pada waktu PIMNAS,” tukasnya.
Senada dengan
Wadir PNP, Pembina PKM PNP, Tri Artono, ST, MKom juga merasa bangga atas
torehan prestasi yg dicapai oleh tim binaanya.
“Kami bangga, karena sejak 2020 kami sudah diamanahkan oleh Pimpinan untuk mengelola dan membina mahasiswa dalam kegiatan PKM Vokasi ini yang merupakan ajang tahunan bergengsi diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan - Ditjen Dikti,” ujar Tri Artono selaku pembina PKM PNP.
Berbagai metode
dilakukan oleh tim PKM PNP dengan bermacam tantangan dan harapan, mulai dari
menyusun proposal, para tim diminta untuk membuat akun media sosial, setiap
bulan mereka harus melaporkan kegiatannya melalui akun media masing-masing. Kemudian
pada bulan terakhir tim mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi, mereka
mempresentasikan hasil kegiatannya dihadapan para reviewer nasional secara
daring.
“Alhamdulillah
pada tahun ini jerih payah itu tidak terasakan lagi, ketika membaca pengumuman,
satu tim berhasil lolos ke Pimnas 2024, Selamat dan Sukses buat Tim Zeroton,” lanjutnya.
Pembina PKM PNP
itu berpesan kepada semua mahasiswa PNP agar mengikuti jejak teman-temannya
yang giat dan gigih menggapai prestasi.
“Kalian punya potensi menjadi mahasiswa hebat, mahasiswa berprestasi di tingkat Nasional bahkan Internasional, maka mulailah untuk menggapai impian itu,” pesannya.
Tri Artono juga
mengucapkan terima kasih kepada segenap unsur Pimpinan PNP, Direktur, Wakil
Direktur, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, Dosen Pembina, Dosen Pendamping
dan segenap sivitas akademika yang telah mendukung sepenuhnya kegiatan PKM
Vokasi.
“Semoga di
tahun-tahun mendatang prestasi ini akan semakin meningkat,” pungkasnya.
Tim Zeroton
terdiri dari 5 orang mahasiswa Jurusan Teknik Sipil PNP, diketuai oleh Muhammad Reyhan Alvanda dengan
4 anggota tim Tiara, Casy Almia Putri, Hikmal Akbar dan Hafizhan Syauqi
Ramadhan, serta Dosen Pendamping dari PNP, Dr.Eng. Etri Suhelmidawati, ST,
M.Eng. (JJ)