Wabup Padang Pariaman, Rahmang bersama para peserta kegiatan FKPT di Dempo Anailand |
Kayutanam, Khazminang.id -- Radikalisme yang
menjadi biang dari terorisme diyakini dapat diredam apabila dilakukan sejak
dini. Mencegah radikalisme jauh lebih efektif dibanding dengan menanggulangi
redikalisme.
“Mencegah radikalisme
sejak dini itu lebih pas dimulai dari bangku sekolah. Karena itu guru sangat
berperan penting menjadi agent deradikalisasi, tentu saja guru harus lebih
paham dulu tentang radikalisme dan bahayanya,” kata Wakil Bupati Padang Pariaman,
Rahmang ketika membuka acara Camping
Keberagaman yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat, di bumi perkemahan
Dempo Anailand, Kecamatan 2 X 11 Kayutanam, Rabu petang.
Mantan Kepala Dinas
Pendidikan Padang Pariaman itu mengajak para guru yang menjadi peserta Camping Keberagaman mau meluangkan waktu
5 menit pada bagian pertama jam perlajaran dan 5 menit menjelang akhir jam
pelajaran untuk digunakan sebagai slot pemberian motivasi kepada peserta didik.
“Gunakanlah 10 menit
itu untuk menyampaikan pesan-pesan harmonisasi, pesan kebaikan, pesan
kemanusiaan dan seterusnya. Jangan langsung ke pokok bahasan. Misalnya guru
matematika jangan langsung ke bahasan integral-diferensial tapi gunakan sejenak
untuk menyapa anak didik dan memberi pemahaman-pemahaman tentang harmoni
kehidupan, tentang toleransi, tentang kebinekaan, tentang kemanusiaan dan
sebagainya. Itu jauh lebih efektif untuk membangun kesadaran melawan
radikalisme dalam rangka mencegah terorisme,” kata Rahmang.
Acara yang digelar
oleh FKPT-BNPT itu adalah kegiatan bidang agama dalam FKPT. Acara rutin tahunan
FKPT-BNPT itu kali ini ditujukan untuk guru-guru lintas bidang studi dan lintas
agama. “60 orang peserta terdiri dari berbagai guru bidang studi dan tingkatan
serta berbagai agama, Tema yang kita ambil sekarang adalah ‘Berkolaborasi untuk
Damai Beragama di Sekolah’ diikuti oleh para guru di Kabupaten Pariaman dan
sebagian lagi dari Padang Panjang,” kata Ketua FKPT Sumatera Barat, Dr. Adil
Mubaraq dalam sambutanya.
Adil mengatakan bahwa
kegiatan Bidang Agama FKPT Sumbar ini merupakan kegiatan ketiga dalam tahun 2023
ini di Sumatera Barat. Yang sudah dilaksanakan sebelum ini adalah Bidang
Pendidikan serta Bidang Pemuda. “Insya Allah masih ada dua kegiatan lagi dalam
rangka mencegah radikalisme di Sumatera Barat yakni bidang Media yang akan
dilaksanakan pada September mendatang serta ditutup dengan kegiatan Bidang
Penelitian untuk mengukur Indeks Radikalisme dan Terorisme di semua provinsi,
termasuk di Sumatera Barat.
Sementara Ketua Bidang
Agama, FKPT Sumbar Dr. H. Rahmat Tuanku Sulaiman mengataka bahwa kegiatan Camping Keberagaman ini menghadirkan
narasumber dari BNPT dan Kementerian Agama RI serta narasumber dari Sumatera
Barat. “Dari BNPT pematerinya adalah Teuku Fauzansyah dan dari Kementerian Agama
adalah Dr. Anis Masykur. Sedangkan dari Sumatera Barat akan tampil jadi
pemateri akademi UIN Imam Bonjol, Dr. Zaim Rais yang juga mantan Ketua FKPT
Sumbar,” ujar Tuanku Sulaiman..