×

Iklan


Usaha Kue Bolu Sisca Berkembang Berkat Kredit UMi BRI

14 April 2024 | 18:52:41 WIB Last Updated 2024-04-14T18:52:41+00:00
    Share
iklan
Usaha Kue Bolu Sisca Berkembang Berkat Kredit UMi BRI

Padang, Khazanah – Sejak 2014, Sisca Kurniawati mulai menekuni usaha kue bolu. Dia ingin menerapkan kepandaian yang diperolehnya dari tempatnya bekerja dulu yang memiliki usaha serupa. Dia juga ingin memiliki penghasilan sendiri dan membantu sang suami memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Setiap hari, wanita 43 tahun ini membuat kue bolu, khusus bolu panggang. Sebagian kue bolu itu dititipnya di warung-warung di sekitar rumahnya, di Jalan Tanjung Saba Pitameh No. 12, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Kue bolu itu dia titip dalam bentuk telah diiris dan dimasukkan dalam plastik dengan harga jual Rp 1.000 per bungkus. Alhamdulillah, laris manis.

“Satu bolu bulat itu jika diiris bisa menjadi 40 potong dan dijual dengan harga Rp 1.000 per potong. Bolu ini dimasukkan dalam plastik kecil dan tahan selama 3 hari,” terang ibu dari Alicia ini.

    Kue bolu Sisca juga dipasarkan ke Pasar Raya Padang. Seorang temannya membantu Sisca membawa kue dan dititip pada beberapa pedagang. Setiap harinya,  sedikitnya Sisca menyiapkan 300-400 potong kue bolu untuk dibawa ke Pasar Raya Padang. Untuk memenuhi permintaan pelanggannya di Pasar Raya Padang, maka Sisca membuat kue bolu setiap hari. Selain itu, Sisca juga melayani pesanan dari konsumen yang kadang dipesan secara dadakan.

    “Mau bagaimana lagi, kita harus siap. Namun kendalanya adalah pada modal karena saya tidak punya modal banyak. Jadi kalau ada pesanan dadakan maka saya sering kewalahan, karena modal sudah tertanam pada kue untuk pedagang di Pasar Raya,” terangnya.

    Sisca ingin menambah modal tetapi tidak mau terjerat dengan meminjam pada rentenir. Karena itu pula, Sisca meminjam kredit ultra mikto (UMi) BRI untuk mengantisipasi pesanan yang datang tiba-tiba. Dia dapat informasi dari seorang teman yang sudah menikmati kredit ultra mikro (UMi) BRI. Kata temannya, kredit UMi tanpa jaminan dan prosesnya juga tidak sulit. Dengan seizin suaminya, Martahiga, dia mendatangi BRI Unit Lubuk Begalung, Padang.

    “Pertama kali meminjam kredit UMi itu sekitar bulan Juni 2023, sebesar Rp 5 juta  dengan jangka waktu 6 bulan. Alhamdulillah, pinjaman itu sudah saya kembalikan. Saya mengembalikannya tidak dicicil, tetapi bayar sekaligus pada bulan keenam,” kata wanita kelahiran 1981 ini.

    Kemudian, dia meminjam lagi pada Januari 2024, sebesar Rp 5 juta dengan jangka waktu juga 6 bulan. Saat ini sedang berjalan memasuki bulan ketiga. Uang itu dia gunakan untuk memenuhi permintaan kue bolu di Pasar Raya Padang yang rutin setiap hari harus diantarkan.

    “Alhamdulillah, penjualan kue bolu saya lancar walau keuntungannya kecil, karena saya jualnya bolu diiris atau dipotong,” katanya.

    Dalam membuat kue, Sisca dibantu oleh kakaknya yang sehari-harinya seorang ibu rumah tangga. Dari hasil membuat kue itu, dia membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya. Apalagi anak semata wayangnya, Alicia tengah kuliah di Univesitas Andalas dan tentunya membutuhkan biaya yang banyak.

     

    Kredit UMi, Fasilitas Bank untuk Usaha Ultra Mikro

     

    Regional CEO BRI Padang, Moh.Harsono mengatakan, saat ini Bank BRI fokus kepada bisnis berbasis ekosistem. Salah satu program dalam pengembangan ekosistem adalah penyaluran Kredit Ultra Mikro (Kredit UMi). Kredit UMi sendiri dapat disalurkan melalui mitra BRI seperti Agen BRILink Mitra UMi yang merupakan perpanjangan tangan mantri dalam melayani nasabah ultra mikro.

    “Saat ini terdapat 2.918 Mitra UMi, tersebar di Sumatera Barat yang tersebar di berbagai ekosistem, yaitu eksoistem transaksi (pasar), ekosistem teritori (pedesaan) dan ekosistem komoditas,” katanya.

    Kredit UMi berfokus kepada penyaluran kredit kepada pelaku usaha ultra mikro. Maksimal kredit yang diberikan sebesar Rp 10 juta untuk skema musiman dan Rp 5 juta untuk skema non musiman, dengan jangka waktu yang relatif pendek yaitu 3 sampai dengan 6 bulan.

    “Tujuan kredit UMi ini adalah agar pelaku usaha ultra mikro mendapatkan fasilitas perbankan dengan layak, sehingga mereka tidak terjebak dalam pinjaman kredit yang tidak formal atau rentenir,” jelas Moh. Harsono.

    Dengan demikian, pihaknya mengharapkan para pelaku ultra mikro nantinya akan naik kelas menjadi pelaku usaha mikro, ritel bahkan sampai eskpor impor. Karena selain pemberian Kredit Ultra Mikro, BRI juga memiliki program pemberdayaan masyarakat yang salah satu aktivitasnya adalah melakukan pemberdayaan kepada pelaku UMKM seperti memberikan pelatihan-pelatihan dan pemberian bantuan sarana prasarana kepada klaster-klaster usaha BRI.

    Data Januari sampai 8 Maret 2024, Bank BRI sudah menyalurkan kredit ultra mikro kepada 2.010 debitur dengan total plafond sebesar Rp 9 miliar. Berdasaran pencapaian tersebut, BRI masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar untuk dapat menyalurkan kredit ultra mikro, dikarenakan target penyaluran kredit ultra mikro pada 2024 adalah sebesar Rp 200 miliar.

    “BRI berkomitmen untuk selalu menambah jumlah Mitra UMi yang produktif dan journey. Nantinya, setiap ekosistem baik ekosistem transaksi, teritori dan komoditas akan terdapat minimal 1 Mitra UMi yang dapat menjangkau pelaku usaha yang membutuhkan kredit ultra mikro,” terang Moh. Harsono.

    Bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan kredit ultra mikro ini, dapat disampaikan Agen BRILink Mitra UMi yang merupakan perpanjangan tangan dari Mantri BRI. Syaratnya, hanya membawa e KPT, KK, SKU (dikeluarkan oleh kelurahan/kepala pasar/paguyuban pedagang, RT/RW) dan nomor rekening BRI yang sudah terdaftar. (devi)