×

Iklan

PUSTAKA KELILING DI FESTIVAL ANAK SUMBAR 2023
Tumbuhkan Minat Baca Kanak-kanak dengan Metode Read Aloud

18 November 2023 | 14:03:28 WIB Last Updated 2023-11-18T14:03:28+00:00
    Share
iklan
Tumbuhkan Minat Baca Kanak-kanak dengan Metode Read Aloud

Padang, Khazanah – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang ambil bagian dalam iven Festival Anak Sumbar 2023 yang dihelat di halaman Istana Gubernur Sumbar, Sabtu (18/11/2023). Sebuah mobil box lengkap dengan buku bacaan berbagai macam judul yang diperkirakan ada 1.000 judul buku, berdiri di sayap kiri Istana Gubernur Sumbar bersebelahan dengan stand Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS). Mobil dengan buku bacaan lengkap ini kerap disebut dengan pepustakaan keliling.

Pagi itu sebelum kegiatan festival dimulai, sekelompok anak dari TK Pembina dan TK Bunda Harapan di Kota Padang menyempatkan diri menghampiri perpustakaan kelililing ini. Mereka didampingi gurunya memilih buku-buku yang ingin dibaca. Karena murid TK ini belum bisa membaca dengan lancar maka buku yang dipilih bukan melulu tulisan saja isinya, tetapi buku bacaan bergambar. Tentu saja bagi anak seusia mereka, buku bacaan bergambar adalah hal yang menarik apalagi jika gambar-gambarnya adalah tokoh idola mereka.

    Di antara petugas yang ditempatkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, terdapat seorang pustakawan penyelia yang tugasnya mendampingi anak-anak membaca dengan suara nyaring (read aloud). Namanya Doris Fitria. Dia menyambut anak-anak dengan senyumnya yang lembut. Lalu menggiring anak-anak itu ke sebuah tikar yang dibentang di belakang mobil pustaka keliling. Seluruh anak duduk di tikar sambil memegang buku di tangannya.

    Membaca dengan nyaring (read aloud) adalah sebuah aktivitas sederhana yang dilakukan Doris dengan menyisihkan sedikit waktu untuk membacakan cerita kepada para bocah cilik yang datang ke pustaka keliling. Buku yang dibacakannya itu berjudul “Akbar Berkata Jujur”. Membacakan cerita ini dilakukan secara rutin dan terus menerus. Dampaknya membuat anak yang biasanya suka menjadi pendengar menjadi mau membaca sehingga akhirnya bisa membaca dengan lancar.

    “Lewat metode membaca dengan suara nyaring ini, kita berharap anak-anak yang awalnya hanya suka melihat gambar dan menjadi pendengar, akhirnya berminat membaca,” terang Doris.

    Proses membaca nyaring itu tak hanya sekali dilakukan. Tetapi kembali diulang dengan meminta peran serta anak-anak tersebut untuk menceritakannya kembali. Hal ini dimaksudkan untuk melatih literasi mendengar mereka.

    Pengunjung pustaka keliling lainnya pagi itu adalah Ferdio. Siswa kelas 8 SMP 9 Padang ini menyebut sangat suka membaca. Buku favoritnya adalah tentang ilmu fisika dan persepakbolaan. Dia juga tercatat sebagai pengurus Forum Anak Kota Padang.

    Subkoordinator Layanan dan Promosi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Sefni Hayati menjelaskan, pihaknya secara rutin tiap bulan mengunjungi 8 SD di Kota Padang secara berbeda setiap kunjungan. Selain itu, ada pula kunjungan berulang pada 19 lokasi khusus bagi Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Panti Asuhan dan Lapas Wanita.

    Untuk pelajar SD yang belum lancar membaca, pihaknya menerapkan 2 metode membaca yang paling disukai anak, selain membaca nyaring (read aloud) juga metode mendongeng (story telling). Pihaknya memiliki ikon Uni Puspa dan Uda Puspa untuk story telling ini dengan dibantu boneka muppet untuk menarik minat anak-anak terhadap dongeng yang diceritakan.

    “Alhamdulillah, minat baca anak cukup bagus dan mereka sangat antusias dengan kehadiran kami. Beberapa permintaan terpaksa tidak bisa dipenuhi karena terbatasnya armada pustaka keliling,” katanya. (devi)