Jakarta, Khazanah – Salah satu cara
untuk menumbuhkan bisnis lebih berkelanjutan bukan sekadar mencatatkan
pertumbuhan omzet setinggi-tingginya, tapi juga membuat operasional bisnis
lebih efisien dan efektif. Sehingga margin keuntungan yang didapatkan bisa
meningkat, serta tim maupun konsumen juga merasakan manfaat dari operasional
bisnis yang efektif dan efisien.
Sejak memasuki periode industri4.0,
solusi transformasi digital yang terkoneksi dengan internet of things membantu
bisnis untuk bisa beroperasi menjadi lebih efisien dan efektif. Salah satunya,
transformasi digital populer adalah memanfaatkan layanan SAP Public Cloud yang
mampu meningkatkan skalabilitas, fleksibilitas, dan optimasi biaya operasional
bisnis.
Managing Partner TMS Consulting Dery
Hananto mengatakan dalam pengalaman TMS mendukung transformasi digital beberapa
kliennya dengan SAP S/4HANA Cloud, perusahaan itu mendapatkan manfaat seperti
operasional bisnis bisa bekerja lebih efektif sebesar 50% dibandingkan dengan
sebelumnya, penilaian yang lebih akurat terhadap kapasitas aset dan potensi
untuk pekerjaan berlebih.
"Selain itu, perusahaan klien
juga mampu mengelola aset dengan lebih efisien, serta menghilangkan proses
pengelolaan aset manual selama tiga jam setiap hari, serta meredam risiko human
error," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/4/2024)..
Selain dari sisi asset management,
transformasi digital dengan SAP S/4HANA Cloud juga bisa mendukung lini bisnis
lainnya seperti Supply Chain Management. Dari pengalaman TMS, transformasi
digital itu membantu perusahaan kliennya bisa mencatatkan 97 persen pengiriman
dilakukan tepat waktu, meningkatkan kepuasan konsumen, serta meningkatkan
tingkat perputaran investasi sebesar 30 persen.
Dari sisi keuangan, SAP Public Cloud
ini bisa membantu menghemat waktu hingga 50 persen untuk menutup akun bulanan.
Lalu, dengan transformasi digital, perusahaan bisa mengelola 1,5 kali lebih
banyak transaksi dengan jumlah karyawan yang sama.
Sales Director, Head of Midmarket SAP
Indonesia, Anastasia Siada mengatakan, pihaknya pun terus berinovasi untuk
memberikan solusi kepada klien. Salah satunya, sistem SAP saat ini sudah
dilengkapi dengan Joule, salah satu teknologi artificial intelligence, sehingga
bisa mengelola operasional semakin efisien dan efektif.
"Dengan AI kami ini, bisnis bisa
menghemat searching time hingga 80 persen. Lalu, penggunanya juga bisa
mendapatkan smart insight," ujarnya.
Untuk itu, SAP S/4HANA Cloud
memberikan nilai bisnis unik dan berbeda untuk ditawarkan kepada perusahaan
untuk membantu efektivitas operasional di sisi Asset Management, Finance,
Sales, Procurement, R&D/Engineering, Manufacturing, Supply Chain Management,
dan Information Technology.
Sejauh ini, TMS Consulting yang menjadi mitra dari SAP di
Indonesia sudah membantu transformasi digital beberapa perusahaan di
sektor seperti pertambangan, keuangan hingga ritel. Sehingga operasional bisnis
bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Transformasi industri 4.0 membawa
banyak perubahan dalam berbagai aktivitas ekonomi, terutama upaya mengadaptasi
penggunaan teknologi digital. Percepatan transformasi digital ini juga sebagai
salah satu strategi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri
manufaktur nasional menjadi lebih berkelanjutan, fleksibel dan efisien.
Pada tahun 2018, Kementerian
Perindustrian menginisiasi peluncuran peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai
upaya percepatan transfomasi digital sektor manufaktur di tanah air.
Peta jalan ini digunakan sebagai acuan
bagi pelaku industri dan pembuat kebijakan untuk menerapkan konsep revolusi
industri 4.0, dengan target besarnya adalah Indonesia masuk dalam jajaran 10
negara besar yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.
“Perusahaan manufaktur memegang peran
penting bagi perekonomian nasional. Transformasi dan implementasi industri 4.0
pada perusahaan manufaktur diyakini akan meningkatkan produktivitas, daya
saing, efisiensi, kontribusi nilai tambah dan keberlanjutan industri nasional,”
kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu
(21/2/2024).
Menperin menegaskan, implementasi
teknologi industri 4.0 dapat mendorong tercapainya dampak positif pada
finansial, operasional, dan teknologi. “Komponen terpenting pada proses
transformasi digital berupa kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital, tidak
hanya sekedar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan
mindset digital,” tuturnya.
Sejalan dengan langkah mempercepat
transformasi industri 4.0 pada sektor manufaktur di Indonesia, sejak tahun 2019
Kemenperin juga menjalankan program National Lighthouse Industri 4.0. Perusahaan
manufaktur yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0 merupakan
pilihan karena dinilai bisa menjadi percontohan (role model) bagi perusahaan
manufaktur lainnya dalam menjalankan transformasi dan implementasi industri
4.0.