×

Iklan


Tertimbun Longsor, Satu Keluarga di Lubuk Alung Ditemukan Meninggal Dunia

30 September 2021 | 16:23:33 WIB Last Updated 2021-09-30T16:23:33+00:00
    Share
iklan
Tertimbun Longsor, Satu Keluarga di Lubuk Alung Ditemukan Meninggal Dunia
Tim BPBD Padang Pariaman saat berupaya mengevakuasi korban longsor.

Lubuk Alung, Khazminang.id-- Tingginya curah hujan disertai angin kencang mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (29/9) malam. Selain itu, terdapat kejadian longsor dan banyaknya pohon tumbang di daerah itu.

Tidak saja merusak bangunan dan menutupi akses jalan warga, pohon tumbang, dan tanah longsor, peristiwa itu juga menelan korban jiwa.

Di Korong Tanah Taban, Nagari Pasia Laweh Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, setidaknya tujuh orang ditemukan meninggal dunia akibat tertimpa material longsor. Jumlah korban dari seluruh peristiwa tersebut tercatat sebanyak 11 orang. 

    Dari 11 orang korban itu, 1 di antaranya dipastikan meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang, dan 3 orang korban pohon tumbang mengalami luka-luka. Sementara itu, 4 orang korban longsor berhasil dievakuasi, lalu 7 orang korban longsong sudah di evakuasi hari ini, Kamis (30/0).

    Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis menjelaskan memang banyak kejadian bencana di Padang Pariaman karena hujan dan angin kencang.

    “Evakuasi korban telah selesai dilakukan, sekarang membersihkan material longsor dengan alat berat untuk membuka jalan dan evakuasi harta benda korban,” kata Rudy Repenaldy Rilis, Kamis (30/9).

    Ia menyebutkan, setidaknya akibat longsor tersebut, ada sekitar delapan warga yang menjadi korban, tujuh di antaranya meninggal dunia dan satu mengalami luka berat, sedangkan satu unit sepeda motor masih tertimbun material longsor.

    Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya tujuh korban meninggal maka jumlah korban jiwa yang tercatat hingga saat ini akibat bencana di Padang Pariaman yakni delapan orang, satunya akibat ditimpa pohon tumbang di kawasan makam Syekh Burhanuddin.

    “Tujuh korban akibat longsor itu, tercatat satu keluarga yang tinggal di gudang pembuatan bata atau tembok,” kata dia.

    Saat ini BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama pihak terkait sedang melaukan evakuasi korban banjir di Kampuang Galapuang Kecamatan Ulakan Tapakis.

    Ia menyebutkan, setidaknya akibat cauaca ekstrem yang menerjang daerah itu pada Rabu kemarin, mengakibatkan sejumlah bencana banjir, longsor maupun pohon tumbang menimpa daerah itu.

    Data yang dihimpun dari BPBD Padang Pariaman, hujan disertai angin kencang, berdampak bencana longsor, pohon tumbang dan banjir di Padang Pariaman. Tecatat 17 nagari terjadi banjir dan 4 nagari longsor. Sedangkan pohon tumbang terjadi 5 nagari.

    Adapun lokasi longsor lainnya di Kabupaten Padang Pariaman selain Lubuk Alung, yaitu di Korong Batu Basa, Nagari III Koto Aua Malintang, Kecamatan IV Koto Aua Malintang yang mengakibatkan tertimbunnya badan jalan provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Padang pariaman dan Kabupaten Agam.

    Lalu di Korong Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung juga terdapat pohon tumbang dan menimpa badan jalan nasional Padang-Bukittinggi. Korong Rimbo Kalam sebanyak tiga titik di Nagaru Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayu tanam yang menimbun jalan yang menghubungkan Kecamatan 2x11 Kayu Tanam dengan Kecamatan Lubuk Alung sehingga arus jalan terganggu.

    Selain itu, sejumlah kawasan di Padang Pariaman juga mengalami banjir bandang, seperti di Nagari Sungai Buluah Timur, Kecamatan Batang anai, Nagari Tandikek, Kecamatan VII Koto Patamuan.

    Selain itu, banjir juga terjadi di dua Nagari di Kecamatan Nan Sabaris, Nagari Campago Kecamatan V Koto, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, sejumlah nagari di Kecamatan Batang Anai, Nagari Toboh Gadang Selatan di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, dan sejumlah Nagari di Kecamatan Ulakan Tapakih.

    Pohon tumbang juga terjadi di sejumlah kecamatan di Padang Pariaman yakni di Kecamatan Batang Anai, Kecamatan Ulakan Tapakih, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Keamatan Sungai Limau, dan Kecamatan VII Koto. (Syafrial Suger)