Padang, Khazminang-- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit melakukan penyebaran benih ikan nila dan ikan puyu (ikan betok) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi di Mushalla Nurul Hadi Bawah Bungo, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Jumat (17/7). Menurut Nasrul Abit, penyebaran benih bibit ikan ini untuk menjaga kelestarian agar tidak punah.
Selain untuk menjaga kelestariannya agar tidak punah, 12 ribu ekor bibit ikan itu disebar juga bertujuan untuk mengajak masyarakat setempat untuk mengonsumsi ikan, karena ikan dinilai memiliki protein dan mengandung gizi yang tinggi.
"Apalagi ikan puyu dan nila salah satu makanan kuliner khas enak dan gurih di Padang. Agar terpenuhinya konsumsi ikan masyarakat harus bisa menjaga populasi ikan tersebut dengan cara menjaga kebersihan aliran irigasi ini dari sampah dan racun. Peduli lingkungan asri akan membawa kebaikan kehidupan kita bersama," imbau Nasrul Abit.
Dia berharap, dengan melakukan restocking atau penebaran bibit ikan di irigasi itu dapat menambah populasi ikan di Alai Parak Kopi, sekaligus upaya melestarikan jenis ikan puyu dan nila ini sebagai upaya ketahanan pangan masyarakat sepanjang waktu.
"Kita prihatin dan miris melihat aliran irigasi banyak sampah berserakan dan membuat air tercemar karena ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Terlihat berbagai macam sampah rumah tangga yang berserakan dialirkan irigasi ini. Kita khawatir ini dapat menyebabkan bencana banjir yang selalu menjadi persoalan besar yang kini dirasakan masyarakat di perkotaan. Banyak sampah yang menjadikan aliran sungai tertutup, tersumbat dan bahkan menjadikan irigasi dan sungai kotor, berbau dan beracun. Ekosistem di dalamnya pun bisa jadi punah," ungkapnya.
Untuk itu Nasrul Abit menyampaikan, sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap irigasi, perlu dilakukan upaya penyelamatan. Salah satunya dengan jangan buang sampah di saluran air. Kalau aliran air bersih, maka ekosistem akan hidup di aliran irigasi tersebut.
"Hal ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Sumbar dan upaya untuk memenuhi konsumsi ikan. Kalau sudah besar nanti masyarakat silahkan ambil ikannya, tapi ingat jangan menggunakan racun ataupun disentrum. Semoga dalam bantuan ini bisa menjadi motivasi kita bersama menjaga lingkungan irigasi lebih bersih untuk lebih bermanfaat bagi warga di sini," pungkasnya. (*)