×

Iklan

KATA GURU BESAR UGM
Tak Hanya Saluran Pernapasan, Covid-19 Juga Bisa Menyerang Pencernaan

02 Desember 2021 | 15:49:50 WIB Last Updated 2021-12-02T15:49:50+00:00
    Share
iklan
Tak Hanya Saluran Pernapasan, Covid-19 Juga Bisa Menyerang Pencernaan
Ilustrasi. NET

Padang, Khazminang.id-- Covid-19 alias infeksi virus corona selama ini dikenal menyerang saluran pernapasan. Namun Wasito, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM menduga, di masa depan, virus corona menyerang pencernaan.

Wasito sudah meneliti virus corona pada hewan ternak besar, unggas, dan hewan kecil sejak 1988. Virus corona awalnya tidak menyerang atau menular ke manusia. Menurutnya, virus corona berasal dari kelelawar, namun, di seiring waktu, virus mengalami ribuan mutasi di tubuh kelelawar sehingga mampu menular ke manusia.

Infeksi virus corona pada hewan memang menyerang saluran pernapasan, tetapi tidak sedikit yang menyerang saluran pencernaan. Sedangkan pada manusia, Covid-19 lebih banyak menyerang saluran pernapasan dengan berbagai gejala termasuk batuk, pilek serta gangguan pernapasan.

    Dia berkata tidak menutup kemungkinan virus corona menyerang pencernaan manusia seperti halnya virus corona menginfeksi hewan. Pada manusia, Wasito menduga gejala yang timbul akibat virus corona menyerang pencernaan berupa diare akut.

    "Sekarang ini lewat pernapasan. Namun bisa saja nantinya lewat tinja karena mengalami diare. Saya sudah menduga lama," jelas Wasito dalam webinar bersama Departemen Patologi FKH UGM, seperti dikutip dari laman resmi UGM.

    Sementara itu melihat kemunculan Covid-19 varian Omicron, Wasito berpendapat mutasi virus memang dipastikan terjadi. Apalagi berkaca dari awal mula virus corona yang berasal dari kelelawar, kemudian bisa menular ke manusia.

    Meskipun saat ini masih jadi misteri terkait penyebab mutasi berulang virus corona hingga ribuan kali pada sel jaringan kelelawar.

    Pencegahan

    Wasito mengungkapkan, upaya pencegahan penularan virus corona ini harus dilakukan dengan lengkap, termasuk memakai masker dan menjaga jarak minimal dua meter.

    "Percuma jika kita memakai masker tapi jarak masih berdekatan dan bersentuhan karena ukuran virus yang kecil (0,1 mikron) ini bisa keluar masuk masker," tambahnya.

    Selain itu, menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat menjadi syarat utama lainnya. Pasalnya, kemampuan penetrasi virus sangat tinggi saat kondisi tubuh stres atau panik.

    Menurutnya, stres harus diregulasi sembari menjaga 6M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, membatasi mobilitas, menghindari kerumunan dan menghindari makan bersama), menjaga lingkungan tetap kondusif dan asupan makanan bergizi agar virus corona tak menyerang pencernaan dan juga pernapasan. (han/cnn)