Padang, Khazanah - Kawasan wisata pantai di Nagari (desa) Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, merupakan lokasi premium dan terbagus di Indonesia untuk menikmati sunset (matahari senja)
"Pantai Sungai Nyalo mungkin salah satu dari sedikit lokasi yang premium di Indonesia dari segi viewnya. Kalau kita dapat cuaca bagus, sunset di situ, wah itu luar biasa," kata Andrinof Chaniago, tokoh nasional asal Sumatera Barat di Padang, Selasa (18/07/2023)
Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia tersebut menilai karena Sungai Nyalo memiliki amphiteater untuk menggelar pertunjukan bisa dimanfaatkan guna mendukung pengembangan view yang premium itu.
"Saya kebetulan pernah ujicoba bawa rombongan dari alumni UI kerja sama dengan ISI Padang Panjang menyaksikan pertunjukan. Itu suasana sunset di sana luar biasa, dibandingkan Uluwatu atau di mana, yang lain ngak ada apa-apanya," jelas Andrinof.
Namun menurutnya, fasilitas Sungai Nyalo yang merupakan kawasan wisata bahari terpadu (KWBT) Mandeh itu kurang dimanfaatkan. Karena itu, Sungai Nyalo dan KWBT Mandeh harus dipromosikan terus. Semua pihak terkait harus memanfaatkan fasilitas yang kurang termanfaatkan di Sungai Nyalo tersebut.
"Sayang kalau tidak dimanfaatkan untuk kegiatan pertunjukan, tari, randai, dan lain-lain," ujarnya.
Rayes, Pj Wali Nagari Sungai Nyalo Mudia Aia, Sungai Nyalo mengatakan, pihaknya akan mencoba menggiatkan kembali dan memanfaatkan fasilitas yang ada di Sungai Nyalo. Salah satunya adalah menggelar kegiatan Bike Camp pada 29-30 Juli 2023 mendatang di Pantai Paku Sungai Nyalo dan menggelar kegiatan seni-budaya di amphiteater.
Reyes menjelaskan, Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia adalah salah satu desa yang paling menonjol di KWBT Mandeh karena sumber daya alamnya yang indah.
"Selain pantai dan amphiteater, di sini kami punya destinasi wisata unggulan seperti Puncak Paku, Pantai Kapo-kapo, Puncak Batu Garudo dan Pulau Cubadak," kata Reyes.
Kawasan Wisata Pantai Nagari Sungai Nyalo, Mudiak Aia yang berada di Kecamatan Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dapat ditempuh melalui jalur darat dengan jarak sekitar 50 kilometer dari kota Padang. (JJ/Ant)