×

Iklan

HAMPIR 1000 ORANG DEMAM SETELAH DISUNTIK
Sulawesi Utara Hentikan Vaksinasi dengan AstraZeneca

27 Maret 2021 | 23:29:03 WIB Last Updated 2021-03-27T23:29:03+00:00
    Share
iklan
Sulawesi Utara Hentikan Vaksinasi dengan AstraZeneca
Vaksinasi di Manado Sulawesi Utara, sempat ditinjau Menkes

Manado, Khazminang.id – Bermasalah juga jadinya vaksin buatan Inggris-Swedia itu. Sulawesi Utara menyatakan menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca, menyusul ditemukannya kasus ganjil setelah hampir 1000 orang penerima vaksin mengalami demam.

Lembaga ad hoc yang dibentuk pemerintah, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menyatakan masih menunggu laporan investigasiyang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid perihal kasus yang mengejutkan itu.

    Dari Manado diperoleh informasi bahwa Pemprov Sulawesi Utara menyetop sementara penggunaan vaksin AstraZeneca karena adanya efek samping berupa demam, nyeri badan, nyeri tulang yang dialami sekitar 10 persen masayarakat yang sudah divaksin di Bitung dan Manado.

    Ketua Komnas KIPPI Hindra Irawan seperti dikutip dari laman CNN Indonesia mengatakan apabila ini santat serius dan membahayakan, maka vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca  harus dihentikan.

    "Kan belum masuk [sekarang] laporannya. Nanti diputuskan, untuk dihentikan atau diteruskan," lanjut dia.

    Hindra mengatakan pihaknya sudah menerima laporan awal dari Komisi Daerah KIPI Sulut terkait kasus ini, yaitu efek samping berstatus ringan hingga sedang.

    "Saya sudah menghubungi Komda [KIPI]. Memang ada KIPI, sedang dilakukan investigasi," tuturnya.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengatakan Dinkes Sulut telah memberikan surat pemberitahuan penyetopan vaksinAstraZeneca karena ditemukan KIPI terhadap 5-10 persen warga yang menerima vaksin AstraZeneca.

    "Suratnya baru [diterima] hari ini ya. Sudah akan dikaji dulu oleh ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)," ujar juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

    Kemenkes masih manantikn hasil kajian Komnas KIPI guna pemerintah memutuskan apakah vaksin yang memang dari mula sudah penuh dengan kontroversi itu dihentikan seara nasional.

    Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara –seperti dikutip dari detikcom-- melaporkan 990 orang dari 3.990 penerima vaksin AstraZeneca mengalami KIPI berupa demam, menggigil, nyeri badan hingga tulang dan muntah serta mual.

    Kepala Satgas Covid-19 Sulut Steven Dandel mengatakan keputusan ini diambil untuk memastikan aspek kehati-hatian.

    "Dalam Emergency Use Authorization (EUA) vaksin AZ, sebenarnya telah disebutkan bahwa  ini adalah efek simpang (adverse effect) dari vaksin AZ yang sifatnya sangat sering terjadi very common, artinya 1 di antara 10 suntikan dan sering terjadi common -1 di antara 10 sd 1 di antara 100," jelasnya.

    Agar tidak terjadi kepanikan, Steven mengatakan pemerintah akan mempersiapkan komunikasi risiko agar masyarakat memahami fakta dari insiden tersebut.

    Namun sebelum itu, ia memastikan investigasi akan segera dilakukan oleh Komisi Daerah KIPI, Dinas Kesehatan Sulut, Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia.

    Sulut adalah satu dari enam provinsi yang mendapatkan vaksin AstraZeneca, selain Bali, NTT, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kep. Riau. Lima puluh ribu dosis vaksin AstraZeneca juga telah tiba di Kota Manado tepat sepekan lalu.  (eko/cnn/dtc)