×

Iklan


Spanduknya Dibongkar Pamong, Anggota Dewan Taburansang

30 September 2022 | 19:51:24 WIB Last Updated 2022-09-30T19:51:24+00:00
    Share
iklan
Spanduknya Dibongkar Pamong, Anggota Dewan Taburansang
SEJUMLAH personel Satpol PP Padang Panjang tampak tengah menurunkan spanduk Hari Kesaktian Pancasila milik Anggota DPRD Padang Panjang, Hukemri, Jumat (30/9) sore. PAUL

Padang Panjang, Khazminang.id--  Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Tak salah pula kiranya, jika di setiap momentum hari besar sejarah, warga masyarakat memiliki panggilan jiwa untuk ikut memperingati dan memberikan penghargaan lewat berbagai bentuk media.

Seperti halnya yang dilakukan Anggota DPRD Kota Padang Panjang, Hukemri ini. Menyambut hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2022, anggota dewan dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, ikut meluapkan ekspresi sebagai bentuk semangat dan jiwa nasionalismenya lewat pemasangan media baliho.

Namun sayangnya, belum lagi genap satu hari dan belum pula tiba di hari H, baner-baner yang dipasangnya itu sudah lebih dahulu dibongkar oleh Satpol PP setempat. Salah satunya adalah baner yang terpasang di Jl. Anas Karim, Kebun Sikolos Kel. Kampung Manggis, Padang Panjang Barat. Tak pelak, aksi tersebut sontak membuat anggota dewan itu taburansang.

    Ya, aksi pembongkaran spanduk milik wakil rakyat itu dilakukan Satpol PP Padang Padang Panjang pada Jumat (30/9) sore ini. Belakangan diperoleh informasi, bahwa spanduk-spanduk bertemakan Kesaktian Pancasila yang dipasang itu tak pula kerja secara pribadi, melainkan resmi atas nama lembaga DPRD Padang Panjang.

    Lantas, dimana salahnya?

    Kasat Pol PP Kota Padang Panjang, Albert Dwitra yang coba dikonfirmasi khazminang.di hingga petang tadi, tidak merespon panggilan masuk. Pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh wartawan media ini, juga tak dibalas.

    Sementara Hukemri yang dihubungi terpisah menekankan, bahwa Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum paling tepat untuk memperkokoh kembali pengamalan-pengamalan nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.

    "Kita sebagai warga Negara Indonesia harus menjalankan amalan-amalan Pancasila. Dan momen ini adalah waktu yang paling tepat. Intinya, semangat untuk menghargai jasa para pahlawan tak boleh pupus," tegas Hukemri.

    Hukemri juga sangat menyayangkan sikap Satpol PP Padang Panjang yang tidak terlebih dahulu melakukan koordinasi sebelum melakukan penertiban. Hal itu katanya, sama saja dengan melecehkan lembaga DPRD.

    "Jujur, saya kecewa dengan kinerja Kasat Pol PP Padang Panjang yang main copot spanduk/ baliho ucapan memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini. Lagi pula, lokasi pemasangannya di atas tanah milik sahabat saya, dan sama sekali tak mengganggu jalan umum. Ada apa dengan Kasat," tandasnya.

    Hukemri mengatakan, sedianya Satpol PP itu melakukan penertiban/ pembongkaran baliho-baliho kadarluasa atau baliho umum yang tak membayar pajak. Tapi kali ini beda, Satpol PP Padang Panjang justru melakukan pembongkaran terhadap baliho ucapan menyambut Hari Kesaktian Pancasila yang akan diperingati pada 1 Oktober 2022 besok oleh seluruh rakyat Indonesia.

    "Baru tadi malam (Kamis, red) spanduk itu dipasang. Eeh, siangnya dibongkar begitu saja oleh Satpol PP tanpa koordinasi, baik ke lembaga DPRD, maupun langsung ke saya pribadi. Kasat harus jelaskan ini. Salahnya dimana," tegas Hukemri.

    Ketua DPRD Padang Panjang Mardiansyah mengatakan, sebagai ASN, Kasat Pol PP sebagai kepala penegakan Perda tentu bisa lebih arif dan bijak melihat dan melakukan tugasnya. Seandainya memang ada kesalahan pada pemasangan itu, yang bersangkutan bisa terlebih dahulu menghubungi Sekretariat DPRD atau langsung ke Anggota DPRD bersangkutan. 

    "Bukan asal main sabet saja. Salah ini cara-cara seperti ini," kata Mardiansyah.

    Sekretaris DPRD Padang Panjang Wita Desi Susanti dan Kabag Persidangan Nasrul, mengakui jika pembongkaran spanduk anggota DPRD atas nama lembaga itu, dilakukan tanpa koordinasi sebelumnya. Atas kejadian tersebut, Wita mengatakan jika pihaknya sudah mempertanyakan kepada Kasat Pol PP.

    "Ada kesalahan apa dengan spanduk itu. Kenapa main bongkar saja," ujar Wita. Paulhendri