×

Iklan


Sitti: Sumbar Masih Jalan di Tempat

10 Februari 2022 | 22:43:09 WIB Last Updated 2022-02-10T22:43:09+00:00
    Share
iklan
Sitti: Sumbar Masih Jalan di Tempat
Sitti Izatti Aziz

Padang, Khazminang.id – Anggota Komisi V DPRD Sumbar yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Hj. Sitti Izzati Aziz merasa sedih melihat kondisi Sumbar saat ini yang dinilainya “jalan di tempat” dan tidak ada perobahan sama sekali.

“Kita tidak kaitkan dengan pandemi ya, tapi saya melihat kita memang jalan di tempat dan tidak ada lompatan besar yang kita lakukan, padahal dilihat dari segi potensi, kita luar bisa sekali,” kata Hj. Sitti Izzati Aziz saat disambangi ke ruang kerjanya, Kamis (10/2).

Anggota Fraksi Golkar ini mencontohkan tentang Sumbar yang potensinya sangat bagus di bidang pariwisata, kuliner dan juga di sektor pendidikan. Kalau soal sektor kesehatan, oke lah kita anggap sulit dikembangkan, tapi sektor lainnya kan tidak.

    “Tapi soal yang 3 itu tidak sulit, kalau kita kaitkan misalnya pariwisata didukung oleh kuliner dan UMKM,” tukasnya.

    Sementara untuk sektor pendidikan, tambah dia, harus fokus apalagi kita dulunya sangat terkenal dengan “industri otak” dan mari kita kembali lagi. Bagaimana caranya, ya fokuskan anggaran yang ada di APBD kita untuk itu. Begitu juga, destinasi harus dikembangkan dengan baik, yang tentunya harus sejalan dengan memperbaiki infrastruktur pendukungnya.

    “Tingkatkan kerjasama dengan kabupaten dan kota, karena destinasikan secara kewenangan kabupaten dan kota yang punya. Nah bagaimana kita mendorong kabupaten dan kota itu terus menerus berkreasi dan fokus,” tukuk dia.

    Menurut dia, kefokusan itu yang kurang terlihat. Masalah pendidikan misalnya, memang tidak kalah dengan provinsi lainnya di luar Jawa, hanya saja tidak ada terobosan. Lihatlah, biasanya siswa-siswa SMA/SMK kita sering berkompetisi di ajang nasional maupun internasional, sekarang tidak lagi seperti itu.

    “Dulu lulusan SMA/SMK kita banyak yang diterima di perguruan tinggi favorit di Jawa seperti UI, ITB, IPB, Unpad, UGM. Sekarang mana? Ada apa? Oooo, soal kekurangan anggaran untuk anak didik, mari kita carikan solusinya,” ujarnya terlihat sedih.

    Begitu juga dengan soal pengangkatan kepala SMA/SMK yang banyak disorot masyarakat, tambah dia, hendaknya pemprov jangan sampai menganggap angin lalu saja, tetapi hendaknya bisa dijadikan sebagai masukan yang membangun.

    Soalnya, letak keberhasilan sebuah sekolah jelas tidak bisa dipisahkan dengan manajemen yang dibuat kepala sekolah. Jadi, kalau penempatan kepala sekolah tidak disesuaikan dengan porsi profesional masing-masing, pasti kita akan kesulitan untuk mendorong mereka berinovasi di sekolah yang mereka pimpin.

    “Kalau kita kaitkan dengan OPD-OPD yang ada saat ini, lihatlah. OPD saat ini jika dibandingkan dengan OPD zaman-zaman Gubernur Sumbar H. Gamawan Fauzi dulu, kalau kita ajak berdiskusi tampak kemampuannya,” tukas dia.

    Untuk itu, dia mengajak gubernur dengan instansi terkait untuk bisa bersama-sama mengembalikan bagaimana agar pariwisata, kuliner dan UMKM bisa saling mendukung, dan bila ketiga sektor itu bisa berjalan bersama dengan baik, maka dampaknya pasti perekonomian rakyat akan membaik, dan tentu saja akan berdampak pula ke sektor-sektor lainnya.

    “Inilah yang kita inginkan bersama untuk mambangkik batang tarandam,” katanya mengakhiri.