![]() |
Acara Salam Anak Indonesia di SDN 31 Pasir Kandang Padang |
Padang, Khazminang.id – Seruan berupa yel-yel ‘Kami Bangga Jadi Anak
Indonesia’ bergemuruh dari anak-anak dalam tiga ruangan kelas yang dijadikan
satu di SDN 31 Pasir Kandang Rabu pagi (8/11) ketika pendongeng dari Yogyakarta, Aryo
tampil di hadapan mereka.
Pagi rabu itu BNPT dan
Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) memang sengaja mengajak Aryo Zidni
datang ke SD itu dalam rangka sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme
untuk untuk usia dini.
“Ini adalah bagian
dari kegiatan Bidang Peremuan dan Anak FKPT Sumbar yang dikoordinasikan oleh
ibu Ruri Juswira. Ini merupakan kegiatan terakhir tahun 2023 FKPT Sumbar yang
dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan survey Indeks Resiko Terorisme (IRT) dan
Indesks Potensi Radinalisme (IPR) secara serentak di seluruh Indonesia,” kata
Ketua FKPT Sumbar, Adil Mubaraq ketika membuka acara tersebut.
Adil mengatakan bahwa
pada tahun-tahun sebelumnya, fokus kegiatan masih ditujukan untuk remaja dan
orang dewasa. Tetapi tahun ini melalui Bidang Perempuan dan Anak, FKPT mulai menyentuh
anak-anak. “Pengenalan akan bahaya radikalisme yang mencari biang dari
terorisme itu perlu diberikan lebih dini kepada generasi Indonesia. Agar sejak
dini mereka mengenal dan memahami betapa radikalisme tidak memberikan kebaikan,
tetapi hanya memberikan malapetaka,” ujar Adil.
Kasubkoordinator
Partisipasi Masyarakat BNPT, Maira Humadhani dalam pengarahannya juga
mengatakan bahwa selama ini anak-anak belum disentuh untuk diberikan pemahaman
tentang bahaya radikalisme. “Padahal itu sangat penting, karena kita (FKPT-red)
berada di wilayah pencegahan, maka tidak ada yang lebih baik selain mencegah
secara lebih dini. Pada usia anak-anak itulah melalui berbagai berbagai media
pihak-pihak penganjur paham radikalisme menyebarkan pahamnya. Anak-anak akan
mudah terpapar. Karena itu perlu dicegah lebih dini,: kata Maira.
Pendongeng kondang, Ariyo
Faridh Zidni menyebutkan bahwa materi tentang keberagaman,
cinta tanah air dan nilai-nilai Pancasila bagi anak-anak lebih mudah disampaikan dalam bentuk cerita atau dongeng.
“Anakanak
pun terlihat senang dan gampang memahami,” kata pria yang akrab disapa Kak Ariyo itu.
Ariyo sangat piawai berinteraksi dengan
anak-anak, sehingga mereka terlihat senang. Sesekali Kak Ariyo melakukan tanya
jawab, kuis dan mengajak dialog. Anakanak terlihat semangat. Lebih-lebih Kak
Ariyo banyak memberikan hadiah, akrab dan seolah tak ada jarak.
Anak-anak SDN 31 itu
terus antusias mengikuti kegiatan hingga berakhir setelah shalat Dzuhur.
Menurut Kabida Humas FKPT Sumbar, Heranof Firdaus, kegiatan Bidang Perempuan
dan Anak ini akan berlanjut lagi tahun depan di daerah atau kota yang lain
pula. Ia mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023 ini FKPT Sumbar sudah menggelar
enam kali kegiatan sosialisasi, antara lain Bidang Pemuda, Bidang Agama, Bidang
Media, Bidang Perempuan dan Anak (dengan dua kegiatan) dan Bidang Penelitian. “Khusus
penelitian ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dalam bentuk survey
Indeks Potensi Radikalisme (IPR) dan Indeks Resiko Terorismes (IRT) dan
hasilnya akan diumumkan pada akhir 2023 atau pada awal 2024 oleh Kepala BNPT,’ ujar
Hernaof.
Acara itu juga
dihadiri oleh Pengawas Gugus Lima Kecamatan Koto Tangah, Vera Silenty, S.Pd. dan
Ketua Komite Sekolah, Drs. Fadlun Nafi.(eko)