?Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman memukul gong tanda dibukanya kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan 1000 relawan di wilayah Padang Raya. |
Padang, Khazminang.id - Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pada penanggulangan pasca-bencana, sebanyak 1000 relawan dilatih di Padang. Relawan yang ditujukan khusus untuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mulai dilatih oleh BPBD Sumbar sejak 10 hingga 16 Oktober mendatang.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Pangeran Beach Hotel Padang.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dari Pelatihan Supervisi Lokal (11/7), Praktik Mengajar Fasilitator (12/7), dan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan Covid-19 selama lima hari yang dimulai dari tanggal 12 hingga 16 Oktober 2021 mendatang.
"Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan sesi pelatihan relawan yang dibagi ke dalam empat kelas dengan jumlah
peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1.000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya,” jelas Ketua Sub-Bidang Logistik Yono Reksoprodjo.
1.000 relawan peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan disekitar Provinsi Sumatera Barat.
Ia menjelaskan, seluruh relawan akan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari: 1) Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M; 2) Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing); 3) Relawan dan Kerelawanan; 4) Teknik Berkomunikasi Efektif; dan 5) Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan BLC (Bersatu Lawan Covid-19).
Pada kesempatan itu, Yono Reksoprodjo berpesan pada para relawan agar mengikuti pelatihan dengan baik dan menularkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan masingmasing.
Dia juga berharap pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari ke depan benar-benar membentuk 1000 orang yang akan menjadi agen perubahan perilaku yang membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan Covid-19 di Wilayah Padang Raya.
Deputi Pencegahan BNPB Hadi Sutrisno mengatakan, antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19, perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix.
"Seluruh jajaran Pemerintah Daerah harus memahami konsep ini, yaitu kolaborasi bersama yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Selaras dengan hal yang disampaikan oleh Hadi Sutrisno, Kepala BPBD Sumbar Eman Rahman menyampaikan, keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Untuk itu dia berharap para relawan dapat membantu masyarakat guna menyelesaikan permasalah denganmemberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual Sumatera Barat.
Jika hal tersebut bisa terealisasikan, ia meyakini bahwa tingkat paparan Covid-19 di masyarakat akan menurun secara signifikan.
“Semoga para relawan semakin yakin untuk menjadi garda terdepan dengan turun di tiap titik lapisan masyarakat dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M,” pungkas Eman Rahman.
Peran relawan dalam memberikan edukasi dan mendorong penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari akan menjadi salah satu tombak utama bagi perubahan besar dari segi penurunan angka Covid-19 di Tanah Air
Kegiatan turut dihadiri Kalak BPBD Kota Padang Barlius, Kalak Kota Pariaman Azman, serta Perwakilan Forkopimda Provinsi Sumatera Barat lainnya. (rina akmal)