Jakarta,
Khazanah – Badan Standarisasi Nasional (BSN) melakukan standarisasi dengan
menetapkan 531 Standar Nasional (SNI). BSN juga melakukan pembinaan kepada
Usaha Mikro dan Kecil (UMK) ber SNI. Sepanjang 2023, sudah ada 549.970 produk
yang mengikuti hal ini. Dengan capaian yang dicapai pada 2023, BSN kembali
menargetkan 1 juta UMK untuk mengikuti program ini. Meskipun target tahun ini
belum terpenuhi, BSN akan terus melakukan sosialisasi agar produk UMK memenuhi
standar yang telah ditetapkan.
Pembinaan
kepada UMK dapat dilakukan melalui aplikasi yang telah disediakan. Seluruh
prosedur yang dilakukan melalui aplikasi ini bersifat gratis.
Program
SNI bina UMK bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan mengenalkan
pentingnya moto bagi para pelaku usaha.
“Dalam
UU Cipta Kerja. Ketika sudah mengikuti yang di aplikasi, sudah mendapat nomor
induk bisa langsung menggunakan tanda SNI dan Halal. Melalui program SNI bina
UMK untuk mengenalkan pentingnya moto dan memahami kualitas itu penting bagi
para pembina usaha. Dibuat dalam aplikasi dengan mudah dan gratis,” ujar Kepala
BSN, Kukuh S. Achmad di Jakarta, Kamis (11/01/2024).
Di
2023, BSN juga melakukan 41 skema. Terdapat beberapa skema baru seperti SM
Event Berkelanjutan, Gas Rumah Kaca, TKDN dan GRK untuk nilai ekonomi. Dari 41
skema yang ada, 17 diantaranya diakui secara internasional. Di sisi lain, Kukuh
menjelaskan bahwa masa berlaku SNI akan dikaji dan ditinjau ulang dalam 5
tahun.