×

Iklan


Sepanjang 2023 Sudah 549 Ribu Produk UMKM Berlabel SNI

12 Januari 2024 | 07:47:27 WIB Last Updated 2024-01-12T07:47:27+00:00
    Share
iklan
Sepanjang 2023 Sudah 549 Ribu Produk UMKM Berlabel SNI

Jakarta, Khazanah – Badan Standarisasi Nasional (BSN) melakukan standarisasi dengan menetapkan 531 Standar Nasional (SNI). BSN juga melakukan pembinaan kepada Usaha Mikro dan Kecil (UMK) ber SNI. Sepanjang 2023, sudah ada 549.970 produk yang mengikuti hal ini. Dengan capaian yang dicapai pada 2023, BSN kembali menargetkan 1 juta UMK untuk mengikuti program ini. Meskipun target tahun ini belum terpenuhi, BSN akan terus melakukan sosialisasi agar produk UMK memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Pembinaan kepada UMK dapat dilakukan melalui aplikasi yang telah disediakan. Seluruh prosedur yang dilakukan melalui aplikasi ini bersifat gratis.

Program SNI bina UMK bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan mengenalkan pentingnya moto bagi para pelaku usaha.

    “Dalam UU Cipta Kerja. Ketika sudah mengikuti yang di aplikasi, sudah mendapat nomor induk bisa langsung menggunakan tanda SNI dan Halal. Melalui program SNI bina UMK untuk mengenalkan pentingnya moto dan memahami kualitas itu penting bagi para pembina usaha. Dibuat dalam aplikasi dengan mudah dan gratis,” ujar Kepala BSN, Kukuh S. Achmad di Jakarta, Kamis (11/01/2024).

    Di 2023, BSN juga melakukan 41 skema. Terdapat beberapa skema baru seperti SM Event Berkelanjutan, Gas Rumah Kaca, TKDN dan GRK untuk nilai ekonomi. Dari 41 skema yang ada, 17 diantaranya diakui secara internasional. Di sisi lain, Kukuh menjelaskan bahwa masa berlaku SNI akan dikaji dan ditinjau ulang dalam 5 tahun. “SNI ini setiap lima tahun ditinjau dan dikaji, kita lihat apakah masih relevan digunakan, atau perlu diganti yang baru. Kalau ada yang kurang akan direvisi. Selama Ini, kita telah menghapus sekitar 3.000-an SNI yang dinyatakan sudah tidak valid digunakan,” jelas Kukuh