×

Iklan


Senin Malam Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas di Solok Selatan Sudah 6 Orang

10 Mei 2021 | 22:26:57 WIB Last Updated 2021-05-10T22:26:57+00:00
    Share
iklan
Senin Malam Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas di Solok Selatan Sudah 6 Orang
Hingga pukul 19.00 WIB, berdasarkan data dan laporan sementara Pusdalop PB- BPBD Solok Selatan sudah ditemukan 12 orang korban longsor di tambang emas Kimbahan Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari (foto: Ist/net).

Padang Aro, Khazminang.id--  Hingga pukul 19.00 WIB, berdasarkan data dan laporan sementara Pusdalop PB- BPBD Solok Selatan sudah ditemukan 12 orang korban longsor di tambang emas Kimbahan Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari.

Dari 12 orang korban yang ditemukan tersebut 6 orang diantaranya meninggal dunia dan 6 orang luka-luka.

Menurut Kalaksa BPBD Solsel, Richi Amran pada Senin (10/5) sekitar pukul 08.00 WIB, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa jam mengakibatkan terjadinya longsor di Kimbahan Abai.

    "TIM TRC, anggota Pusdalop BPBD, anggota TNI- Polri melakukan evakuasi korban dari TKP ke Puskesmas Bidar Alam di Kecamatan Sangir Jujuan. Juga melibatkan Dinas Kesehatan Solsel," sebut Richi.

    Adapun data sementara korban yang meninggal dunia yaitu, Buyung (31) alamat Nagari Bidar Alam. Yasril (35) alamat Sungai Padi, Sangir. Zainal (31) alamat Sungai Rambutan, Sangir. Siat (45) alamat Sungai Rambutan. Nedi (20) alamat Kapalo Koto Abai. Catno (60) alamat Abai.

    Sedangkan data, korban luka-luka yaitu, Nopa (46) alamat Bumi Ayu Sangir, dengan kondisi patah tangan. Tomi (38) alamat Timbulun juga menderita patah tangan. Ito (31) alamat Sungai Rambutan menderita patah pinggang. Eka Umur (30) alamat Bumi Ayu juga Patah Pingang. Mitro (25) alamat Abai, menderita luka-luka. Syafril (51) alamat Taratak Tinggi Pekonina menderita luka- luka.

    "Saat ini evakuasi masih berlangsung, dalam mengevakuasi korban kami mengalami kendala Medan yang cukup sulit untuk maevakuasi korban dari TKP ke Mobil Resscue," ujarnya (*/Novrizal Sadewa)