×

Iklan


Sembunyi di Gudang Penginapan, 4 Pasangan Diduga Mesum di Padang Digerebek

05 Juli 2020 | 16:30:46 WIB Last Updated 2020-07-05T16:30:46+00:00
    Share
iklan
Sembunyi di Gudang Penginapan, 4 Pasangan Diduga Mesum di Padang Digerebek
Petugas saat menginterogasi para pasangan diduga mesum tersebut di Mako Satpol PP Kota Padang. (ist)

Padang, Khazminang-- Satpol PP Kota Padang menciduk empat pasang muda-mudi yang diduga berbuat mesum di sebuah penginapan di kawasan Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (5/7) dini hari. Saat digerebek, pasangan tersebut kedapatan bersembunyi di dalam gudang penginapan tersebut.

Penggerebekan ini berawal dari laporan warga setempat yang telah resah dengan ulah dan aktivitas pengunjung di penginapan yang tidak berizin tersebut. Saat itu, sejumlah warga melihat pasangan muda-mudi memasuki area penginapan.

Menyaksikan kejadian tersebut, sejumlah warga langsung menghubungi Satpol PP Kota Padang, kemudian sejumlah personel langsung diturunkan ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut.

    Di lokasi, terlihat puluhan pemuda telah mengepung penginapan tersebut, namun belum melakukan penggerebekan. Petugas yang dibantu masyarakat setempat langsung melakukan pemeriksaan  kamar-kamar yang ada, namun tidak ditemukan pasangan ini. Beruntung salah seorang masyarakat mencurigai salah satu ruangan, ternyata benar pasangan muda-mudi ini disembunyikan di ruangan tersebut.

    Saat ditanyakan status hubungan, mereka mengaku hanya sebatas pacaran. Dengan sangat terpaksa, keempat pasangan yang diduga berbuat mesum ini dibawa ke Mako Satpol PP Kota Padang.

    Terkait penertiban ini, Kasat Pol PP Padang, Alfiadi membenarkan bahwa personelnya telah mengamankan empat pasang muda-mudi di penginapan kawasan Pasir Jambak. Setelah dibawa ke Mako Satpol PP, mereka diproses sesuai aturan yang berlaku.

    "Empat pasangan ini sempat bersembunyi saat dilakukan pemeriksaan, atas kerja sama masyarakat, akhirnya mereka berhasil diamankan, kita berterima kasih kepada masyarakat setempat yang telah bersama-sama mencegah maksiat," kata Alfiadi.

    Ke depannya, kata dia, guna mencegah perbuatan maksiat di Kota Padang, pihaknya berharap agar semua elemen, termasuk masyarakat agar tetap kompak dalam melakukan pengawasan hal-hal berbaur maksiat.

    "Untuk mencegah maksiat, diharapkan ke depannya semua masyarakat tetap kompak dalam melakukan pengawasan hal-hal berbaur maksiat. Kepada mereka yang terjaring, kita proses sesuai aturan yang berlaku," tambah dia.

    Perketat Pengawasan

    Guna mengantisipasi perbuatan maksiat, Satpol PP Kota Padang menyiagakan sejumlah personel di kawasan Objek Wisata Pantai Padang. Puluhan personel disiagakan mulai menjelang Maghrib hingga pukul 21.00 WIB. Hal ini telah diberlakukan sejak Jumat (4/7) lalu.

    Kasat Pol PP Kota Padang, Alfiadi menjelaskan, penempatan personel ini dalam rangka pengawasan terhadap kegiatan yang mengarah pada maksiat.

    Diketahui, Pantai Padang di sekitar Koto Marapak, Kecamatan Padang Barat, memang belum ada penerangan jalan, sehingga diindikasikan dapat dijadikan tempat pacaran pasangan muda-mudi yang duduk bersantai di kawasan bibir pantai tersebut. Bahkan disinyalir, pedagang yang ada di tempat tersebut memfasilitasi tempat duduk yang diberi pembatas, namun minim penerangan.

    Mengingat hal ini, Satpol PP Kota Padang langsung mengantisipasinya agar tempat tersebut jangan sampai dijadikan tempat berbuat asusila. Pedagang hingga pengunjung yang datang ke kawasan tersebut bakal diawasi petugas yang berjaga di lokasi.

    Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur Satpol PP Kota Padang didampingi Kasubbag Program yang memimpin kegiatan ini menyatakan telah menginstruksikan jajaran piket agar setiap hari melakukan pengawasan di area tersebut.

    Diharapkan, personel mengawasi tempat-tempat yang rawan maksiat dan mengingatkan jangan sampai ada yang disekat atau kegiatan yang diindikasikan maksiat. Hal ini perlu dilakukan karena Kota Padang berkomitmen perang terhadap maksiat.

    "Jajaran piket telah disiagakan di lokasi guna pengawasan, hal ini dilakukan secara persuasif namun kalau pedagang tidak mengindahkan tentu akan ada penindakan, karena kita komit perang terhadap Maksiat. Kita telah mulai menyiagakan personel semenjak petang Jumat ini, dan kemungkinan akan berlanjut ke depannya," pungkas dia. (tim)